Sabtu, 23 November 2024

Tingkatkan Inovasi Pelajar Melalui Jatim Artificial Intelligence Sumit

Laporan oleh Manda Roosa
Bagikan
Afif Sauqil Arifin perwakilan dari SMKN 2 mempresentasikan Real Time Mask Detection, Kamis (18/11/2021) Foto: Manda Roosa suarasurabaya.net

Sebanyak 16 sekolah SMA dan SMK, 105 peserta dan 18 project pelajar di Surabaya adu inovasi di Jatim Artificial Intelligence (AI) Summit.

Antony Simon dari Sustainable Living Lab (SL2) menjelaskan dalam meningkatkan kapasitas talenta Artificial Intelligence (AI) di Indonesia, Sustainable Living Lab menginisiasi Prakarsa Muda, program kesiapan digital dan inovasi komunitas berbasis AI untuk siswa 14-19 tahun yang diluncurkan di Kota Medan, Jogyakarta dan Surabaya.

Antony Simon mengatakan, Indonesia merupakan salah satu negara dengan peringkat tertinggi di ASEAN dalam adopsi AI, diikuti dengan Thailand di peringkat ke-2. Tingkat adopsi ini sudah mencapai 24,6 persen untuk Indonesia, dan diproyeksikan akan terus meningkat di tahun-tahun mendatang.

“Artinya, ke depan akan ada banyak demand dari sisi industri untuk SDM yang memiliki kompetensi AI,” jelas Antony Simon di acara Jatim AI Summit yang disiarkan melalui zoom, Kamis (18/11/2021).

Dengan mengandeng Junior Chamber International (JCI) East Java dan Indonesia AI Society (IAIS) Jatim sebagai patner di kota Surabaya. Program diawali dengan pelatihan Intel AI For Future Workspace kepada para siswa kemudian diakhiri dengan pengembangan Capstone Project solusi AI.

Intel dan SL2 Indonesia berkolaborasi dengan JCI East Java dan IAIS Jawa Timur untuk gencar memperkenalkan AI kepada para para pelajar di Surabaya melalui program Prakarsa Muda.

“Prakarsa Muda adalah program kesiapan digital dan inovasi komunitas berbasis AI yang ditujukan kepada siswa-siswi berumur 14 – 19 Tahun selama rentang waktu 6 bulan. Melalui program ini, para siswa akan mendapatkan beasiswa pelatihan AI dengan kurikulum Intel,” jelasnya.

Meskipun demikian, Antony menyampaikan pelatihan ini tidak hanya memberikan para siswa keterampilan teknis, namun juga keterampilan sosial dalam berempati dan memahami akar permasalahan.

“Kunci utama yang dibutuhkan dalam menghasilkan suatu inovasi AI bukan hanya tentang penguasaan teknologi semata, melainkan juga sensitifitas terhadap permasalahan yang sedang terjadi dan berkembang di masyarakat,” paparnya.

Antony menambahkan Jatim AI Summit diselenggarakan sebagai showcase event untuk mengapresiasi hasil karya para siswa yang akan menampilkan final project yang telah dikembangkan oleh para peserta Prakarsa Muda Surabaya.

Sementara itu, Drs. Suharyono,MM Koordinator Pengawas Dinas Pendidikan Provinsi Jatim wilayah Surabaya, menyambut baik acara ini karena para siswa dibimbing untuk mengembangkan final project berbasis AI secara berkelompok untuk menyelesaikan berbagai permasalahan sosial.

“Semangat buat anak-anak, untuk meningkatkan minat pembelajaran AI pada generasi muda dan mendorong pengembangan inovasi serta adopsi AI oleh masyarakat dan pemerintah, agar nantinya dapat dimanfaatkan untuk membenahi permasalahan yang ada di Kota Surabaya,” kata Suharyono.

Acara Jatim AI Summit ini diikuti 16 sekolah, 105 peserta dan 18 project. Masing-masing sekolah mempresentasikan hasil karyanya, presentasi pertama dari SMKN 2, mempresentasikan Real Time Mask Detection, Afif Sauqil Arifin perwakilan dari SMKN 2 menjelaskan bahwa project ini terbagi menjadi bagian, pertama data base processing, yaitu teknik processing data dan bisa digunakan untuk membuat data yang lebih rapi, kedua CNN atau Convolutional Neural Network, digunakan untuk mendeteksi objek di sebuah foto yang diberikan dan ketiga deteksi masker.

“Setelah project ini selesai, kami melatih menggunakan kamera untuk mendeteksi objek, karena metode kami berskala kecil, kami berharap project ini bisa dikembangkan lebih jauh sehingga bisa digunakan untuk penggunaan skala besar,” harap Afif.

Karya AI lainnya dari SMKN 1, dalam presentasinya, Steven Alexander dari SMKN 1 menampilkan Mriksohoax, dengan tingkat akurasi 90 persen, mesin ini bisa mendeteksi apakah berita tersebuat hoax atau bukan. (man/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs