Seorang laki-laki berusia 55 tahun warga Jalan Kuncoro, Sidoarjo menabrakkan diri di perlintasan kereta api di Desa Kludan, Kecamatan Tanggulangin. Ia melakukan bunuh diri diduga karena depresi.
Pria bernama Diasim itu meninggal dunia seketika setelah ditabrak kereta api muatan tangki BBM yang melaju dari Malang menuju Surabaya pada Rabu (17/11/20219).
AKP Sugeng Sulistyono Kanit Laka Lantas Polresta Sidoarjo mengatakan, korban diketahui korban bunuh diri setelah mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi, salah satunya Ragil Sasmito (46 tahun) warga desa Kalitengah.
Sebelumnya, diketahui sekitar pukul 08.00 WIB, korban ingin menabrakkan diri ke truk yang melintas di Jalan Raya Tanggulangin. Namun upaya itu dapat dicegah oleh warga setempat.
“Saat itu sempat diingatkan oleh warga sekitar dan disuruh untuk pergi, karena diduga orang tersebut depresi maka tidak ada yang memperhatikan lagi dan orang tersebut masuk ke Dusun Kedunganten,” kata Sugeng menurut keterangan tertulis yang diterima suarasurabaya.net
Lalu saat Ragil melintas di perlintasan kereta api di Dusun Kedunganten, Desa Kalitengah, ia melihat ada kerumunan orang. Setelah ia menghampiri, tergeletak korban yang tertabrak kereta api. Saat itu ia menyadari, bahwa korban adalah orang yang sama dengan pria yang sebelumnya ingin bunuh diri di Jalan Raya Tanggulangin.
“Kemudian sekitar jam 11.15 WIB saat saksi melintas di perlintasan kereta api, sekitar 200 meter di sebelah utara, diketahui ramai-ramai. Saat didekati ternyata orang tersebut telah meninggal dunia diduga karena bunuh diri yang mana saat itu posisinya masih berada di atas perlintasan,” papar Sugeng.
Di sisi lain, Supriyadi satpam Stasiun Tanggulangin yang mendapatkan infomasi tersebut langsung menghubungi petugas Polsek Tanggulangin, tim INAFIS Polresta Sidoarjo sekaligus RS Pusdik Sabhara Porong untuk mengirimkan ambulans jenazah.
Akhirnya sekitar pukul 12.00 WIB, petugas ambulans mengevakuasi korban dan sesampai di kamar jenazah petugas langsung melakukan pemeriksaan.
Awalnya petugas mengalami kesulitan untuk menghubungi pihak keluarga karena korban tidak membawa kartu identitas. Namun setelah tim INAFIS melakukan identifikasi dengan sidik jari menggunakan alat membis, diketahuilah bahwa korban bernama Diasim.
Dalam kejadian ini, polisi mengamankan baju lengan pendek kotak-kotak warna oranye dan celana panjang kain warna biru yang dikenakan korban. Pihak keluarga juga telah dihubungi dan sudah menuju kamar jenazah RS Pusdik Sabhara Porong.(tin)