Hujan deras disertai angin beberapa waktu lalu menyebabkan puluhan rumah di Sidoarjo porak poranda. Total ada 59 rumah warga yang diterjang angin puting beliung. Data terbaru juga menunjukkan atap rumah belasan warga di Desa Kedungkendo, Kecamatan Candi rusak tersapu angin.
Ahmad Muhdlor Ali Bupati Sidoarjo mengimbau warga Sidoarjo waspada karena berdasarkan prediksi BMKG, cuaca ekstrem diperkirakan masih terjadi sampai akhir tahun 2021.
“Tidak keluar rumah dan menghindari berteduh di bawah pohon bila kondisi hujan disertai angin kencang. Prakiraan cuaca yang dikelurkan BMKG juga bisa dijadikan rujukan untuk antisipasi,” kata Gus Muhdlor saat datang meninjau lokasi rumah warga di Desa Kedungkendo, Kamis (11/11/2021).
Dalam kesempatan tersebut Gus Muhdlor juga menerangkan, ada 11 rumah warga desa Kedungkendo yang rusak dan 5 bangunan non rumah, termasuk 1 gedung SDN Kedungkendo, 1 sekolah PAUD dan 1 masjid. Semua sudah dalam proses penanganan Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Sidoarjo.
Pihaknya mengaku sudah menginstruksikan ke BPBD untuk segera memperbaiki rumah warga yang rusak termasuk kubah masjid yang ikut terkena angin.
“Sudah kita cek dan secepatnya akan dilakukan perbaikan. Mohon warga saling mengingatkan tetap waspada dan hati – hati karena memang kondisi cuacanya ekstrim,” terangnya.
Gus Muhdlor juga mengaku telah menyiagakan satgas penanggulangan bencana yang bergerak mengantisipasi kejadian lanjutan, termasuk antisipasi banjir.
“Satgas penanggulangan bencana sudah kita siagakan, siap siaga 24 jam membantu warga. Dinas PU BM Sumber Daya Air sampai hari ini masih terus melakukan pengerukan kali,” pungkasnya.(dfn/ipg)