Sabtu, 23 November 2024

Dies Natalis ke-61 ITS Beri Penghargaan kepada Gus Dur

Laporan oleh Manda Roosa
Bagikan
Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng meberikan sambutannya dalam acara peringatan Dies Natalis ke-61 ITS yang digelar secara hibrida, Rabu(10/11/2021) Foto: Humas ITS

Dies Natalis ke-61 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Rabu (10/11/2021) dirayakan dengan pemberian penghargaan 10 Nopember kepada beberapa sivitas akademika ITS, tokoh masyarakat, maupun mitra ITS yang dianggap mempunyai kontribusi terhadap masyarakat luas atau memiliki pengaruh dalam kerja sama yang dilakukan dengan ITS.

Salah satunya kepada Presiden ke-4 Republik Indonesia, almarhum Dr HC KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), karena dianggap berjasa dalam perkembangan Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas (FTEIC) ITS.

Penghargaan tersebut diterima oleh Anita Hayatunnufus Wahid putri ketiga Gus Dur. Anita mengatakan, apa yang disampaikan oleh Gus Dur memang terlihat sangat santai, namun sebenarnya sudah dipertimbangkan secara matang dan melalui pertimbangan yang sangat jauh melampaui masanya.

“Beliau menganggap bahwa teknologi informasi akan sangat penting di masa depan, sehingga beliau mendorong kebijakan tersebut,” jelasnya.

Gus Dur mendorong pendirian Fakultas Teknologi Informasi (sekarang bergabung dengan Fakultas Teknologi Elektro menjadi Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas).

“Semasa Gus Dur hidup beliau menghidupi sembilan nilai yang kemudian kami jadikan pedoman dalam laku tindak kami serta kami perjuangkan seperti yang beliau contohkan,” tuturnya.

Kesembilan nilai kehidupan tersebut adalah ketauhidan, kemanusiaan, keadilan, kesetaraan, persaudaraan, pembebasan, kesederhanaan, kesatriaan, dan kearifan lokal.

Anita menerangkan, dengan adanya perkembangan teknologi digital, maka yang menjadi sangat krusial dibangun adalah pembangunan manusia. Bahkan pembangunan manusia menjadi sangat penting. “Bukan hanya itu saja, pembangunan ‘kemanusiaan’ menjadi luar biasa penting,” tegasnya mengingatkan.

Penghargaan bergengsi lain dari ITS yang diberikan pada perhelatan Dies Natalis kali ini adalah Penghargaan Angka Nitisastro. Tahun ini, penghargaan tersebut diberikan kepada Prof Ir Soegiono, Ir Widi Agus Pratikto MSc PhD, dan Dr Ir Patdono Suwignyo MEngSc. Ketiganya dinilai sangat berjasa dalam membangun dan mengharumkan nama ITS.

Sementara itu, Prof Mochamad Ashari Rektor ITS dalam sambutannya mencoba melihat kembali perjalanan ITS semenjak pendiriannya pada tahun 1957. Ia mengatakan, berbagai inovasi telah diimplementasikan ITS untuk kemajuan masyarakat. Salah satunya adalah keterlibatan ITS dalam bidang elektrifikasi daerah terpencil.

Tidak hanya itu, Ashari memaparkan bahwa ITS juga berkontribusi besar di bidang kesehatan, berkat perpaduan penerapan ilmu teknologi dan kesehatan yang beriringan.

Produk yang dihasilkan adalah pemodelan 3D dan manufaktur aditif (AM) implan medis. “Model ini meniadakan prosedur manual pembedahan sehingga prosedur pembedahan dapat terencana lebih akurat,” tuturnya.

Terkait pencapaian ITS, Ashari merasa bangga akan prestasi yang telah diraih oleh sivitas akademika ITS maupun prestasi ITS sebagai perguruan tinggi. Menurutnya, kiprah mahasiswa dan dosen ITS yang berhasil meraih penghargaan internasional merupakan bukti bahwa lulusan ITS dapat bersaing di kancah global.

“Puncaknya, tahun ini kita berhasil menjadi yang terbaik di Indonesia dan meraih peringkat 64 dunia dalam Impact Ranking yang dilakukan oleh Times Higher Education (THE),” ungkapnya bangga.

Sehubungan hal tersebut, ia menambahkan bahwa ITS sudah mempersiapkan diri untuk memasuki era baru. Yakni era di mana lulusan ITS dipersiapkan untuk mampu bersaing di era digital sekarang ini.(man/tin/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs