Sabtu, 23 November 2024

Fokus Herbal Medicine, FK Ubaya Siapkan Botanical Garden dan Animal Lab

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Prof. Romdoni (kiri) bersama Benny Lianto Rektor Ubaya (kanan) usai pelantikan Dekan FK Ubaya. Foto: Humas Ubaya

Menghadapi tuntutan kemajuan ilmu kedokteran dan persaingan institusi pendidikan kedokteran di masa depan, Fakultas Kedokteran (FK) Ubaya mencoba membangun keunggulannya di bidang kedokteran herbal (herbal medicine). Pemilihan bidang ini didukung oleh keberadaan Fakultas Farmasi Ubaya yang sangat berkembang dan menjadi satu di antara rujukan pendidikan kefarmasian di Indonesia.

Menurut Prof. Dr. Rochmad Romdoni, dr., SpPD., SpJP (K)., FIHA., FASCC Dekan FK Ubaya, kedokteran herbal akan berguna dalam uji klinis penggunaan obat herbal kepada pasien. FK Ubaya telah menyediakan fasilitas pendukung dalam mencapai keunggulan di bidang kedokteran herbal berupa Botanical Garden dan Animal Lab yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas penelitian.

“Mahasiswa bukan hanya belajar herbal, tetapi juga manfaat herbal bagi pasien. Visinya, saya harap lulusan FK Ubaya menjadi dokter berkualitas, unggul dan berwawasan internasional,” terang Prof. Romdoni, Selasa (9/11/2021).

Selain itu, bidang lain yang diharapkan dapat mendukung keunggulan FK Ubaya adalah teknologi kedokteran.

Pemanfaatan teknologi dalam proses pendidikan kedokteran merupakan jawaban akan tantangan era industri 4.0 untuk memberikan pengalaman belajar, sekaligus mengembangkan kemampuan literasi teknologi bagi dokter lulusannya.

Berbagai upaya pengembangan terus dikerjakan oleh FK Ubaya, seperti penambahan laboratorium biomedik dan pengembangan clinical skills lab (CSL) sehingga memenuhi syarat untuk menjadi lokasi Objective Structured Clinical Examination (OSCE) nasional. Di sisi lain, juga terdapat laboratorium komputer yang telah dikembangkan menjadi Computer-Based Test (CBT) Center bertaraf ujian nasional.

FK Ubaya menjalin kerja sama dengan berbagai institusi pendidikan maupun non pendidikan untuk memperluas akses yang bertujuan meningkatkan kapasitas institusi maupun sumber daya manusia (SDM). Sama halnya dengan sarana untuk Rumah Sakit Pendidikan.

Saat ini RSUD Ibnu Sina, Gresik menjadi RS Pendidikan utama bagi FK Ubaya. Namun, Yayasan Ubaya kini sedang membangun rumah sakit tipe B yang berlokasi dekat kampus Ubaya Tenggilis agar nantinya bisa menjadi RS Pendidikan bagi FK Ubaya.

“Kami melihat SDM di sini bagus dan infrastruktur yang sangat didukung oleh yayasan. Kami optimis akan terus berkembang,” tutup Prof. Romdoni.(tok/dfn/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs