Sabtu, 23 November 2024

Dibekali Ilmu Entrepreneuship, Mahasiwa FK Unair Diharapkan Jadi Dokter Cerdas Berinovasi

Laporan oleh Manda Roosa
Bagikan
Prof. Dr. Budi Santoso, dr., Sp.OG(K) Dekan FK Unair memberikan perkuliahan pertama, dengan materi Medico-socio Entrepreneurship: Konsep Dasar yang diberikan diberikan secara daring, Selasa (9/11/2021). Foto: Istimewa

Mahasiswa Semester 1 Prodi S1 Ilmu Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga mendapatkan perkuliahan entrepreneurship, yang dikemas dalam Blok Medico Socio-Entrepreneurship. Blok ini diberikan untuk mempersiapkan para calon dokter lulusan FK Unair yang memiliki mindset entrepreneur yang adaptif dan solutif terhadap perubahan zaman.

Prof. Dr. Budi Santoso, dr., Sp.OG(K) Dekan FK Unair memberikan perkuliahan pertama, dengan materi Medico-socio Entrepreneurship: Konsep Dasar yang diberikan diberikan secara daring.

Prof. Budi Santoso mengatakan, mencetak dokter lulusan FK Unair yang berjiwa entrepreneurship merupakan visi misinya, karena wawasan ini dinilai penting, terlebih dunia kesehatan saat ini juga menghadapi tantangan era disruptif.

“Kami persiapkan sejak dari mahasiswa. Sehingga nantinya dokter lulusan FK Unair bisa bersaing dengan dokter baik di dalam maupun di luar negeri,”jelasnya.

Prof. Budi menyampaikan, memberikan kelas entrepreneurship bukan berarti ingin mendorong mahasiswanya untuk berbisnis. Namun lebih dari itu adalah menanamkan karakter seorang entrepreneur. Mencetak dokter yang mampu menangkap dan menciptakan peluang serta menyelesaikan masalah yang ada dengan inovasi.

“Saya rasa, karakter seorang entrepreneur ini harus dimiliki oleh semua orang saat ini. Dokter pun demikian sehingga bisa bersaing di era di mana teknologi berkembang sangat pesat saat ini,” tambahnya.

Sementara itu, Dr. dr. Asra Al Fauzi, S.E., M.M., Sp.BS(K), selaku Penanggung Jawab Blok, menambahkan, melalui blok ini, diharapkan dokter lulusan FK Unair tidak hanya memiliki kecakapan klinis saja. Namun bisa memberikan nilai lebih ke masyarakat.

Dokter Asra menjelaskan, mata kuliah yang diajarkan dalam blok ini meliputi finansial dasar, ide kreatif, analisis SWOT dan BMN serta etika kewirausahaan kedokteran. Tak ketinggalan beberapa materi mengenai socio, techno dan digital entrepreneurship. Serta kisah sukses dari dokter-dokter di Indonesia yang berhasil berwirausaha.

“Kita akan melatih juga kemampuan manajerial mereka. Sehingga ke depan tidak hanya bisa mengobati satu dua pasien, tapi cakupannya bisa lebih luas,” jelasnya. (man/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs