Jumat, 22 November 2024

Misbakhun Minta Pemerintah Cari Solusi Selain PMN untuk Garuda

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Pesawat Garuda Indonesia jenis Bombardier-CRJ-1000. Foto: Istimewa/ Garuda Indonesia Airlines

M Misbakhun anggota Komisi XI mewanti-wanti pemerintah punya solusi jitu untuk Garuda Indonesia. Menurut dia, jangan sampai negara terus menyuntik dana ke maskapai kebanggaan nasional itu, tetapi hasilnya nihil.

“Garuda ini mau kita apakan?” ujar Misbakhun dalam rapat kerja Komisi XI DPR dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (9/11/2021).

Misbakhun menjelaskan pemerintah sudah menggelontorkan triliunan rupiah melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk Garuda Indonesia. Namun, kondisi maskapai flag carrier itu tidak membaik.

“Garuda dapat dari PMN, sementara tidak memperbaiki situasi,” kata Misbakhun.

Oleh karena itu, Misbakhun menilai persoalan di Garuda bukan hanya menyangkut suntikan dana.

“Pemegang sahamnya adalah Ibu (Menkeu, red), ini kan bisnis modelnya harus diperbaiki, atau seperti apa?” kata mantan PNS di Direktorat Jenderal Pajak itu.

Saat ini Garuda Indonesia menanggung utang yang mencapai USD 7 miliar atau di atas Rp 100 triliun. Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam laporan terakhirnya membeberkan pemegang saham Garuda ialah pemerintah (65,4 persen), PT Trans Airways (28,27 persen), dan publik (11,19 persen).

Misbakhun menyatakan Garuda Indonesia memiliki nilai historis sehingga harus dipertahankan. “Penting bagi negara memiliki simbol seperti itu,” kata dia.

Sri Mulyani Menkeu dalam raker itu merencanakan dana suntikan untuk BUMN melalui PMN pada 2022 mencapai Rp35,5 triliun. Namun, dalam daftar BUMN penerima PMN itu tidak ada nama Garuda Indonesia.(faz/dfn/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs