Sandiaga Salahudin Uno Cawapres nomor urut 02 menegaskan bahwa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) harus dipastikan bisa menjadi Benteng ekonomi nasional.
Artinya, kata Sandi, BUMN itu bukan milik pemerintah atau kekuasaan, dan harus dikelola secara baik dan profesional.
“Kita mesti pastikan BUMN benteng ekonomi nasional. Itu milik negara bukan pemerintah atau kekuasaan. Harus dipisahkan secara best practice. Dengan tata kelola yang baik dan profesionalisme. Kalau BUMN bisa membangun profesionalisme dan integritas, Insya Allah bisa menjadi benteng,” ujar Sandi dalam diskusi Rabu Biru dengan tema “Menyelamatkan BUMN Kita, Menjadi Benteng Ekonomi Nasional” di sebuah hotel di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (12/12/2018).
Kata dia, satu diantara kekhawatiran itu jika BUMN masuk ke ranah politik.
“Jangan-jangan Indonesia ini setiap tahun adalah tahun politik. Alasan-alasan ini rentan bila BUMN rentan terintervensi,” jelasnya.
Menurut Sandi, membangun infrastruktur tentu harus terprogram karena BUMN itu Perseroan Terbatas (PT), dan pemimpin tertinggu adalah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Ini yang harus dipertaruhkan dalam UU BUMN.
Kalau dipercaya masyarakat, Sandi mengaku dengan Prabowo akan menjaga BUMN. “Ini lebih besar dari Prabowo-Sandi. Kalau BUMN kita gerakkan bisa menggerakkan ekonomi. Apalagi utang sudah lebih 5000 Triliun. Kita ingin BUMN dikelola dengan profesionalisme. Pemilihan direksi akan saya dengar nanti di RUU harus melalui fit and proper di DPR, ini rentan intervensi,” tegas Sandi.(faz/rst)