Joko Widodo Presiden berserta sejumlah menteri pada Jumat (5/11/2021) pagi, tiba di Tanah Air sesudah sekitar sepekan melakukan kunjungan kerja ke luar negeri.
Ada tiga negara yang dikunjungi rombongan Presiden Indonesia yaitu Italia, Skotlandia, dan Uni Emirat Arab.
Heru Budi Hartono Kepala Sekretariat Presiden mengatakan, Presiden langsung melaksanakan karantina mandiri di Istana Kepresidenan Bogor, dengan perangkat melekat.
“Selama masa karantina, Jokowi akan tinggal terpisah dari keluarganya yang ada di Wisma Bayurini, sesuai prosedur tempat karantina,” ujarnya di Jakarta, Jumat (5/11/2021).
Di tempat terpisah, Ganip Warsito Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid-19 membenarkan rencana Presiden melaksanakan karantina mandiri.
Dia bilang, Satgas Penanganan Covid-19 memberikan diskresi kepada pejabat setingkat menteri ke atas untuk melaksanakan karantina mandiri setibanya dari luar negeri.
“Walau melaksanakan karantina mandiri, Presiden dan para menteri tetap diwajibkan tes Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) sesampainya di tempat karantina,” katanya.
Selain itu, Jokowi dan para pembantunya juga harus memakai masker, menghindari kegiatan tatap muka, serta melakukan tes PCR pada hari ketiga karantina.
Terkait durasi karantina, pelaku perjalanan internasional yang sudah menerima vaksin dosis lengkap, diwajibkan karantina selama 3×24 jam.
“Itu sesuai Surat Edaran Nomor 20 Tahun 2021 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Internasional pada Masa Pandemi Covid-19,” imbuhnya.
Karena Jokowi Presiden sudah menerima vaksin Covid-19 dosis lengkap, maka karantina yang perlu dijalankan cuma tiga hari.
Sesudah menjalani karantina selama tiga hari dan mendapatkan hasil negatif tes PCR, Presiden serta menteri-menteri yang ikut ke luar negeri bisa beraktivitas seperti bisa lagi.(rid/tin/ipg)