Banjir yang terjadi di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur pada Kamis (4/11/2021) sore kemarin melanda beberapa kecamatan. Namun, dua kecamatan yang terdampak paling parah yakni Kecamatan Ngimbang dan Kecamatan Sugio. Khususnya di Kecamatan Ngimbang yang melanda di tiga dusun, yakni Dusun Bujel, Dusun Jedung dan Dusun Papar.
Banjir yang terjadi dipicu hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak sore, sekitar pukul 15.30 WIB, hingga membuat banyak rumah tergenang. Ketinggian air pun beravariasi mulai 50 hingga 80 sentimeter.
“Kemarin tinggi air bervariasi. Kalau di rumah, itu 50 sentimeter. Tapi tidak merata karena ada yang tinggi dan rendah. Kalau posisi rumahnya rendah bisa 70-80 sentimeter. Tapi kita ambil rata-rata,” kata Muslimin Kasie Kedaruratan BPBD Lamongan kepada Radio Suara Surabaya, Jumat (5/11/2021) pagi.
Namun, Muslimin menyebut banjir cepat surut meski air yang membawa lumpur juga masuk ke dalam rumah.
“Satu jam sudah hilang (surut) karena arus sudah mengalir ke Kali Lamong,” kata Muslimin.
Muslimin juga menegaskan, banjir tidak sampai menimbulkan korban. Hanya saja dari video yang tersebar di media sosial, terlihat banjir memang mengalir sangat deras dengan membawa lumpur.
Alhasil, banjir menghancurkan dua warung dan menyeret motor hingga hanyut. Begitu juga beberapa pagar milik warga juga ambrol.
Masyarakat kemudian melakukan kerja bakti untuk membersihkan gorong-gorong dan saluran pembuangan air. Mengingat banjir yang terjadi kemarin membawa sampah, kayu dan pepohonan yang akhirnya sulit ditahan oleh tanggul yang ada. Apalagi tanggul dalam kondisi rentan karena terisi sedimen lumpur yang mudah terjadi rembesan.
Akibat banjir, tiga tanggul di Lamongan jebol pada Jumat (5/11/2021) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.
“Hari ini ada beberapa tanggul yang jebol, ada tiga titik. Di Kali Lamong, Kali Mengkuli dan Kali Plalangan,” ujarnya.
Ia menambahkan, “kendala arus air karena sampah dan pohon tumbang dan segala macam, jadi sulit dikendalikan sehingga debit air tinggi dan menerjang tanggul,” ujarnya.
Muslimin mengatakan, saat ini BPBD Jatim bersama TNI/Polri dan tim gabungan lainnya melakukan pelaksanaan darurat di tiga titik tanggul yang jebol tersebut.
“Sementara kita tangani secara darurat. Sudah kita siapkan satgasnya,” imbuhnya.(tin/ipg)