Sabtu, 23 November 2024

232 Orang Dilantik Menjadi Taruna Poltekbang Surabaya

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan

Sebanyak 232 calon taruna (Catar) Politeknik Penerbangan (Poltekbang) resmi dilantik menjadi taruna/taruni tahun akademik 2021/2022. Pelantikan digelar di Lapangan Dirgantara Kampus Poltekbang Surabaya, Senin (01/11/2021).

Mereka berasal dari dua jalur, yaitu jalur reguler pola pembibitan (Polbit) dengan kuota 192 taruna dan jalur non reguler (mandiri) dengan kuota 40 taruna. Mereka akan menempuh pendidikan diploma tiga selama tiga tahun ke depan.

Pelantikan taruna/taruni ini berdasarkan Surat Keputusan (SK) Direktur Poltekbang Surabaya Nomor SK940/PoltekbangSby2021.

Sebelum dilantik, mereka terlebih dahulu mengikuti rangkaian kegiatan Madatukar (Masa Dasar Pembentukan Karakter) baik secara online yang terpusat dengan BPSDM Perhubungan Kementerian Perhubungan, offline di Kampus Poltekbang Surabaya hingga offline di Bumi Lumbung Wit-Witan Trawas, Kab Mojokerto pada 25-31 Oktober 2021 lalu.

M Andra Aditiyawarman Direktur Poltekbang Surabaya mengucapkan selamat datang kepada para taruna/taruni yang baru dan berharap agar mereka nyaman selama menempuh pendidikan karena sudah menjadi bagian keluarga besar Poltekbang Surabaya.

“Selamat datang bagi para taruna/taruni. Kalian akan berbaur dengan kakak-kakak tingkat kalian, para dosen maupun civitas akademik untuk melaksanakan pembelajaran akademik maupun kegiatan ekstrakurikuler lainnya. Ketika kalian sudah dinyatakan sebagai taruna Politeknik Surabaya, kalian disatukan menjadi satu keluarga besar Politeknik Surabaya yang nantinya harus bisa menunjukkan kreatifitas, inovasi dan semangat belajar yang baik,” ujar Direktur Poltekbang Surabaya.

Ia berharap para taruna/taruni yang telah resmi dilantik ini akan punya jiwa prima, profesional dan beretika.

“Tentu untuk membentuk jati diri para taruna/taruni sesuai semboyan kita yaitu prima, profesional tidak bisa hanya lewat waktu seminggu saat Madatukar kemarin. Selama pendidikan tiga tahun ke depan mereka akan terus kita bimbing. Tentu dengan memahami tugas, tanggung jawab, kewajiban dan hak mereka masing-masing sebagai taruna,” imbuhnya.

Pihaknya juga menegaskan selama menempuh pendidikan tidak akan ada yang namanya tindakan kekerasan di Kampus Poltekbang Surabaya.

“Hal-hal yang terkait dengan kekearasan tidak boleh terjadi karena tidak ada di dalam kurikulum kita. Kalaupun ada hukuman harus dilkukan sesuai SOP yang ada. Penerapan disiplin dan kekerasan itu kan beda tipis, jadi kita harus benar-benar mengutamakan SOP. Saya minta kepada para pengasuh, dosen, kakak tingkat, adik tingkat untuk selalu menjaga situasional yang kondusif di kampus kita,” tegas Andra.

Pengawasan untuk para taruna/taruni selama tinggal di asrama akan dilakukan Unit Pusbangkar (Pusat Pengembangan Karakter).

Kepala dan pegawai unit bersama para pengasuh menyiapkan prosedur kegiatan pengembangan karakter taruna/taruni dengan baik dan harus sesuai SOP yang diterjemahkan dengan baik dan diterapkan dengan benar.

Sementara, untuk proses belajar mengajar juga akan langsung digelar dan diserahkan kepada masing-masing prodi di Poltekbang Surabaya. Para taruna/taruni yang baru ini sudah memasuki asrama, mereka tinggal di asrama selama proses pendidikan.

“Untuk pelaksanaan belajar mengajar digelar secara langsung di Kampus Poltekbang Surabaya. Tentu dengan menerapkan Prokes yang ketat,” pungkas Andra.

Sekedar diketahui, di Poltekbang Surabaya ada tujuh prodi. Seperti Teknik Listrik Bandar Udara (TLB), Teknik Navigasi Udara (TNU), Teknik Pesawat Udara (TPU), Manajemen Transportasi Udara (MTU), Lalu Lintas Udara (LLU), Komunikasi Penerbangan (KP), serta Teknik Bangunan dan Landasan (TBL).(den)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs