Febrina Kusumawati Plt. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya mengatakan, rencana pembangunan wisata di Jalan Tunjungan akan mengkolaborasikan antara nuansa kekinian dengan nilai histori di jalan penuh sejarah tersebut. Namun kolaborasi ini tetap tidak menghilangkan rencana pemulihan ekonomi pascapandemi yang menjadi tujuan Pemkot Surabaya.
“Kawasan Tunjungan identik dengan Surabaya, identik juga dengan pahlawan dan ada gedung-gedung kuno. Ada rasa historis dan kehidupan ekonomi yang berjalan, itulah kesan dan rasa yang kita bisa hadirkan,” kata Febrina dalam program Wawasan di Radio Suara Surabaya, Rabu (3/11/2021).
“Di sisi kanan itu kan banyak kafe kekinian tapi tidak menghilangkan fasad asli bangunannya. Yang sisi kiri nanti kita siapkan untuk booth-booth UMKM kan banyak gedung-gedung kosong di situ,” imbuhnya.
Selain itu gedung-gedung tua akan ditonjolkan menjadi wisata heritage yang didukung pula dengan kehadiran Kampung Ketandan.
Dalam rancangan wisata Jalan Tunjungan ke depannya, Febrina menjelaskan, akan ada pertunjukan kesenian dari komunitas seni di Surabaya yang bergantian mengisi acara.
Lebih lanjut Febrina mengatakan, ada beberapa konsep yang diintegrasikan dalam rangka pemulihan ekonomi di Jalan Tunjungan.
Salah satunya adalah pemberdayaan UMKM, lalu persiapan kawasan Jalan Tunjungan sebagai wisata heritage karena ada sekitar 20 bangunan cagar budaya di sana.
“Kita optimalkan segala potensi yang ada di situ,” jelasnya.
Sementara untuk lahan parkir, Pemkot akan menggunakan Gedung Siola dan di Jalan Kenari sebagai alternatif.
“Ini agar tidak menjadi beban jalan juga. Agar tidak menyebabkan kemacetan. Kita menginginkan ekonomi muter tapi tidak mengganggu beban jalan tiap hari,” tandasnya.
Wisata Jalan Tunjungan juga akan menjadi destinasi wisata health tourism yang dicanangkan Pemkot Surabaya.
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya, Selasa (7/9/2021) mengatakan Pemkot berencana menghidupkan kembali destinasi wisata lawas di Surabaya.
“Kami akan membuat wisata Sungai Petekan sampai (mengaktifkan kembali) Jalan Tunjungan. Nantinya, di Jalan Tunjungan ini mulai depan Hotel Mojopahit sampai Siola tidak ada kendaraan bermotor yang boleh parkir,” ujar Eri.(dfn/ipg)