Penjualan mobil listrik asal Amerika Serikat Tesla, kian digemari oleh publik Singapura pada tahun 2021, Menurut data dari otoritas transportasi darat Singapura, jumlah Tesla baru di jalanan Singapura telah meningkat lebih dari 10 kali lipat menjadi 487 unit.
Dalam laporan Reuters yang dikutip dari Antara, Senin (1/11/2021) awalnya Tesla hanya berjumlah 30 unit pada kuartal pertama.
“Saya membeli mobil karena saya seorang pendukung dan pemegang saham perusahaan,” kata Tim Shim insinyur perangkat lunak, yang memesan Tesla Model tiga itu.
Dibantu oleh para penggemar Tesla seperti Shim, Tesla menjadi merek mobil paling populer di Singapura pada bulan September, mengalahkan Nissan, Audi dan Kia.
Para ahli mengatakan, tidak ada penyebab tunggal untuk lonjakan permintaan dan minat ini, meskipun Singapura mengumumkan tahun ini akan ada subsidi sebesar 45 ribu dolar Singapura untuk pembeli mobil listrik.
Karena Tesla tampaknya telah bernasib lebih baik daripada perusahaan lain dalam masalah rantai pasokan, mungkin perusahaan dapat memberikan lebih banyak mobil daripada pesaing-pesaingnya.
“Permintaan terpendam relatif besar. Sekarang pasokannya ada dan Tesla kemungkinan besar bekerja melalui backlog besar,” kata Niels de Boer, seorang ahli elektromobilitas di Nanyang Technological University (NTU).
Ada sebanyak 314 unit Tesla yang terdaftar bulan lalu di Singapura, hampir setara dengan Hyundai dan Toyota Motor Corp (778 unit) dan Honda Motor (466 unit).
Dalam persaingan teknologi terbarukan, perusahaan Toyota juga tak mau kalah terkait inovasi mobil listrik. Karena itu perusahaan asal Jepang menciptakan Toyota bZ4x yang siap ramaikan pasar tahun depan.
Toyota Motor Corp mengungkap spesifikasi singkat mobil listrik baterai (battery electric vehicle/BEV) Toyota bZ4X yang akan dijual di pasar Jepang, Amerika Utara, China dan Eropa mulai tahun 2022.
Toyota bZ4X berjenis sport utility vehicle (SUV) merupakan mobil pertama dari 15 model EV yang akan diperkenalkan Toyota ke pasar dunia hingga 2025.
Toyota belum mengumumkan kisaran harga atau target penjualan untuk bZ4X.
namun mereka memastikan akan bekerja sama dengan Subaru Corp untuk mengantisipasi tingginya biaya produksi mobil berjenis BEV.
Mobil itu akan diproduksi dalam versi penggerak roda depan dan versi penggerak empat roda.
Untuk jarak tempuh yang ditawarkan Toyota bZ4X mencapai 500 km untuk sekali pengisian daya.
Mobil itu diklaim cukup praktis dalam pengisian daya baterai karena memanfaatkan teknologi panel surya yang ditempatkan di atas mobil.
Sehingga Toyota bZ4X tetap bisa beroperasi kendati tidak menemukan tempat pengisian daya listrik.
Toyota mengatakan akan menginvestasikan dana 13,5 miliar dolar AS hingga tahun 2030 untuk pengembangan baterai EV dan memperkenalkan tujuh model seri bZ pada tahun 2025.(ant/wld/rst)