Sabtu, 23 November 2024

Khofifah Masuk The Muslim 500, Tokoh Muslim Dunia Paling Berpengaruh

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim. Foto: Humas Pemprov Jatim

Khofifah Indar Parawansa sebagai tokoh Indonesia masuk jajaran 500 tokoh muslim paling berpengaruh dunia tahun 2020, sebagaimana rilis terbaru The Royal Islamic Strategic Studies Centre.

Dia masuk kategori politikus muslim berpengaruh. Namanya sejajar dengan nama sejumlah tokoh muslim dunia seperti Ebrahim Raisi Presiden Iran, Samia Suluhu Hassan Presiden Tanzania, dan lain-lain.

Dr A. Khoirul Umam Direktur Eksekutif IndoStrategic yang juga sekaligus Managing Director Paramadina Public Policy Institute (PPPI) mengatakan, hal itu jadi kebanggan tersendiri bagi Indonesia.

Terutama, kata dia, bagi Jawa Timur. Karena saat ini Khofifah Indar Parawansa menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur.

Khoirul Umam mengatakan, masuknya Khofifah dalam The Muslim 500 ini menjadi pengakuan atas prestasinya dalam peran publik di ruang politik, juga dalam hal kebijakan publik.

“Capaian Khofifah ini bisa menjadi inspirasi bagi perempuan Indonesia lainnya, khususnya kalangan Nahdliyyin dan Muslimah Indonesia, agar turut tampil membuktikan prestasinya,” ujarnya, Sabtu (30/10/2021).

Umam menyebut, di saat yang sama, prestasi Khofifah ini bisa jadi catatan bekalnya untuk masuk dalam bursa kepemimpinan nasional Indonesia ke depan.

“Tentu ini menjadi catatan bekal bagi Khofifah, untuk karir ke depannya. Termasuk nanti jika Khofifah ingin masuk dalam kancah kepemimpinan nasional,” ujarnya.

The-muslim-500
Nama Khofifah Indar Parawansa masuk The Muslim 500. Foto: Istimewa

Lebih lanjut, Umam yang juga Dosen Ilmu Politik & International Studies, Universitas Paramadina ini bilang, capaian Khofifah itu juga untuk mempromosikan karakter Islam moderat Indonesia.

“Yang mana ini sekaligus memberi ruang bagi kaum Muslimah untuk mengembangkan kapasitasnya di ruang publik. Semoga negara-negara Arab yang terus melalukan reformasi paradigma keislaman di internalnya bisa belajar dari Indonesia,” tegasnya.

Surokim Abdussalam Peneliti Surabaya Survey Center menyatakan hal senada. Sebagai negara berpenduduk muslim moderat terbesar di dunia munculnya pemimpin muslim berpengaruh dari Indonesia layak disyukuri.

Sekaligus, menurutnya, dunia sebenarnya akan diuntungkan karena potret dan kehidupan muslim moderat di Indonesia bisa menjadi role model dunia.

Dia bilang, Khofifah mampu menciptakan ruang hidup yang adil dan aman bagi komunitas lintas agama. Baik di skala nasional, maupun regional.

Salah satu buktinya, kata Surokim, ketika mengikuti konstelasi politik pada 2019, dia memerankan sosok pendukung kuat persatuan lintas agama di Indonesia.

“Khofifah selalu mengingatkan, Jawa Timur dan Indonesia sendiri terdiri atas banyak ragam ras dan kepercayaan. Dia mengajak masyarakat saling bersatu padu, bukan tercerai-berai,” ujarnya.

Di sektor kemandirian ekonomi, perempuan yang juga Ketua PP Muslimat NU itu juga menggagas program One Pesantren One Product (OPOP) Jatim.

Program itu, menurut Surokim, bertujuan untuk memberdayakan santri demi terciptanya kemandirian umat melalui produk khas pesantren.

OPOP Jatim dia harapkan bisa bersaing di kancah internasional dan dikenal umat muslim dunia.

Nilai religius juga dia terapkan pada berbagai aktivitas pemerintahan. Hal itu merupakan bentuk penggabungan keimanan dan pemerintahan.

Salah satunya, tradisi salawat yang dibacakan pada setiap memulai pelaksanaan event pemerintahan.

“Harus juga disadari bahwa kepemimpinan wanita muslim di level dunia masih langka hingga sekarang. Jadi menurut saya masukknya Bu Khofifah sebagai pemimpin berpengaruh dunia sudah tepat dan akan punya banyak multieffect bagi perkembangan organisasi perempuan di Indonesia,” tegas Surokim.

Tidak hanya itu, dia mengatakan, sosok Khofifah sebagai gubernur ada pada momentum yang tepat untuk mempromosikan nurturent politic yang potensial menjadi asset dunia.

“Karena Ibu Khofifah sudah terbukti oleh sejarah mampu memimpin organisasi perempuan terbesar di Indonesia. Apalagi Indonesia secara geopolitik saat ini penting di mata dunia,” tandasnya.

Pengakuan The Royal Islamic Strategic Studies Centre ini menurut Surokim akan punya efek kuat untuk perkembangan organisasi perempuan di Indonesia agar bisa berkiprah lebih luas lagi.

“Apalagi era ke depan kekuatan politik perempuan akan kian signifikan. Selamat untuk Ibu Khofifah, selamat juga untuk masyarakat Jawa Timur,” kata Surokim.(den)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs