Sabtu, 23 November 2024

Akhiri Kerja Sepi, Partai Gelora Terjun ke Rakyat

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Anis Matta Ketua Partai Gelora. Foto : Faiz

Anis Matta Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia mulai melakukan kunjungan ke daerah, usai mengikrarkan diri mengenai kesiapan Partai Gelora menjadikan Indonesia sebagai lima besar dunia pada Milad ke-2, Kamis (28/10/2021) malam lalu.

Anis Matta berkunjung ke Kabupaten Garut, Jawa Barat dan bersilaturrahmi dengan pendiri Chocodot, Kiki Gumelar, pembuat makanan olahan dodol cokelat asal Garut pada Sabtu (29/10/2021).

“Sore ini saya ada di Garut, Jawa Barat, bersilaturrahim dengan  Kang Gumelar, pendiri Chocodot perusahaan pembuat cokelat dodol. Rasa cokelat dodolnya dahsyat, inovasinya keren. Ada nilai tambah besar untuk Indonesia sebagai penghasil kakao terbesar ketiga dunia,” kata Anis Matta dalam keterangannya, Minggu (30/10/2021).

Kedatangannya ke Garut, menurut Anis Matta, dalam rangka mengakhiri ‘kerja sepi’ yang dilakukan Partai Gelora selama dua tahun ini, yang sudah mendapatkan capaian luar biasa dalam  pemenuhan postur struktur, kader, popularitas dan elektabilitas.

“Sekarang saatnya kita keluar menemui masyarakat di seluruh tanah air. Menyapa dan mendengarkan mereka, dan mengabarkan tentang mimpi kita bersama untuk Indonesia,” ungkap Anis Matta.

Dalam kesempatan ini, Anis Matta ingin mendengarkan sejarah berdirinya Chocodot dari pendirinya langsung Kiki Gumilar, yang telah berhasil mengkolaborasikan cokelat dan dodol menjadi olahan makanan enak dan lezat.

“Ini sebuah kreativitas yang bagus, menggabungkan antara dodol makanan lokal dengan cokelat yang dikenal sebagai makanan internasional. Kolaborasi yang tepat,” ujarnya.

Karena itu, kata Anis Matta, tidak mengherankan apabila Chocodot ini mendapatkan banyak penghargaan nasional maupun internasional.

Sehingga untuk semakin memperluas pasar, Chocodot bisa bekerjasama dengan berbagai pihak di luar negeri.

“Ini salah satu bukti, bahwa ada banyak modal bagi Indonesia untuk menjadi 5 besar dunia. Chocodot bisa mendunia, ini modal, ini aset bagi Indonesia. Inilah mimpi kita bersama untuk Indonesia,” tegas Anis Matta.

Kiki Gumelar, pendiri Chocodot asal Garut, Jawa Barat mengatakan, rintisan usahanya berawal dari usaha kecil menengah (UKM) skala rumahan.

Namun, produk cokelat ini terus berkembang mengepakan sayap hingga luar pulau Jawa, bahkan luar negeri.

Ia bermimpi untuk menjadikan makanan khas Garut berbahan cokelat ini menjadi  sebagai makanan khas kota-kabupaten di Indonesia, dan oleh-oleh khas setempat.

“Modal uang itu bukan segalanya, tapi yang mahal itu ide dan inovasi, intinya coba dulu berusaha jangan banyak mikir,” ujar Kiki Gumelar.

Dia berharap para generasi muda bisa mengikuti jejaknya dalam mengembangkan bisnis cokelat dan dodol. Ia mengetahui bahwa panganan olahan dodol cokelat ini sudah banyak dijiplak.

Namun, Kiki Gumelar menyatakan siap berbagi pengalaman mengenai awal mula rintisan Chocodot dimulai yang memilki tagline ‘Chocolate, Travel, Dreams, Chocodot World the Office’ ini.

Menurut Kiki, rintisan Chocodot berawal dari hobi masa kecil yang doyan cokelat. Dari hobi tersebut, dia mengolah cokelat secara otodidak, menjadi produk makanan enak nan lezat.

“Saya ada teknik terbaru juga mengolah cokelat, saya juga pernah menjadi konsultan cokelat di salah satu perusahaan di Bekasi,” pungkasnya.(faz/dfn/den)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
30o
Kurs