Sabtu, 23 November 2024

Jokowi Mendorong G20 Perkuat Peran UMKM dan Pemberdayaan Perempuan

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
jokowi-di-g20 Joko Widodo Presiden dalam G20 di Roma, Italia, Minggu (31/10/2021). Foto: Biro Pers Setpres

Joko Widodo Presiden mengatakan, negara-negara yang masuk group of twenty (G20) terus mendorong penguatan peran usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta pemberdayaan perempuan lewat sejumlah aksi nyata.

Presiden menyampaikan pernyataan itu di Roma, Italia, Sabtu (30/10/2021), dalam pidato sesi side event Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.

Dalam forum internasional itu Jokowi menegaskan pentingnya peran perempuan dan UMKM buat kemajuan suatu bangsa.

“Di Indonesia, UMKM jadi sendi utama perekonomian dengan lebih dari 65 juta unit UMKM yang berkontribusi terhadap 61 persen perekonomian nasional,” ujarnya.

Jokowi menambahkan, 64 persen pelaku UMKM Indonesia adalah perempuan. Sehingga, buat Indonesia, memberdayakan UMKM berarti juga memberdayakan perempuan.

Bahkan, UMKM juga terbukti bisa bertahan di tengah pandemi Covid-19 yang menghantam Indonesia dan berbagai negara di dunia.

Langkah nyata pertama yang dimaksud Jokowi, meningkatkan inklusi keuangan UMKM dan perempuan.

Menurutnya, inklusi keuangan adalah prioritas Indonesia. Sekarang, Indeks keuangan inklusif Indonesia mencapai 81 persen dan targetnya bisa mencapai 90 persen tahun 2024.

Untuk mencapai target itu, pembiayaan yang ramah dan akses pendanaan buat UMKM di Indonesia akan terus diperkuat.

Indonesia mengalokasikan 17,8 miliar Dollar AS untuk kredit usaha rakyat (KUR), dan lebih dari 2,4 juta pengusaha perempuan menerima bantuan itu.

Kemudian, Indonesia juga meluncurkan 1,1 miliar Dollar AS untuk Program Produktif Usaha Mikro dan 63,5 persen di antaranya diterima pengusaha perempuan.

Khusus untuk pengusaha perempuan mikro dan ultra-mikro, Indonesia mengembangkan skema pemodalan khusus yang disebut program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekar)

“Dalam Bahasa Inggris, Mekar berarti to grow, to blossom. Melambangkan semangat bagi tumbuh berkembangnya peran ekonomi perempuan,” imbuhnya.

Jokowi memaparkan, sampai sekarang terdapat lebih dari 10,4 juta nasabah dengan total pembiayan 1,48 miliar Dollar AS dan non-performing loan yang sangat rendah, cuma 0,1 persen.

Hal tersebut membuktikan kemampuan para pengusaha perempuan yang mumpuni dalam mengelola dana.

Aksi nyata kedua, sambung Jokowi, mendukung transformasi ekonomi UMKM. Digitalisasi adalah key enabler.

Lokapasar atau e-commerce menjadi salah satu penggerak ekonomi Indonesia di masa pandemi dengan nilai yang akan mencapai 24,8 miliar Dollar AS tahun 2021.

“Selama pandemi, 8,4 juta UMKM Indonesia telah memasuki ekosistem digital, termasuk bagi 54 persen UMKM perempuan,” tambahnya.

Lebih lanjut, Presiden RI menyebut keberpihakan G-20 harus nyata untuk digitalisasi UMKM dan perempuan.

Dukungan tersebut berupa pembangunan infrastruktur digital dan kerja sama teknologi, perluasan konektivitas digital secara inklusif, serta peningkatkan literasi digital pelaku UMKM.

“Transformasi UMKM akan semakin kuat apabila didukung berbagai kebijakan strategis. Kami di Indonesia terus lakukan berbagai upaya mendukung UMKM seperti kemitraan BUMN dengan UMKM, kemudahan izin usaha, dukungan inkubasi bisnis, penguatan koperasi, dan lainnya,” jelasnya.

Berbagai langkah strategis tersebut membawa hasil nyata yakni ekonomi Indonesia tumbuh 7,07 persen (year on year) pada triwulan II tahun 2021. Selain itu, Jokowi mengklaim angka kemiskinan dan pengangguran mulai menurun dan nilai ekspor tumbuh 37,7 persen.

“Dengan terus membaiknya situasi pandemi di Indonesia, positivity rate di bawah satu persen, vaksinasi dosis pertama capai 53,62 persen, dan vaksinasi dosis lengkap capai 31,50 persen, Insyaallah pemulihan ekonomi Indonesia akan berjalan. Tugas kita memastikan pemulihan ekonomi dilakukan secara bersama dan berkelanjutan. Recover together, recover stronger,” pungkasnya.(rid/den)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs