Sabtu, 23 November 2024

Sejarah Mi di Indonesia Ternyata Bermula dari Sini

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Ilustrasi. Foto: shutterstock

Sekitar 2005 silam, sejumlah peneliti dari Institut Geologi dan Geofisika, Akademi Ilmu Pengetahuan China, Beijing menemukan mi tertua di dunia di situs Lajia dekat Sungai Kuning, China.

Berdasarkan penanggalan radiokarbon atas mi itu, usianya diperkirakan 4.000 tahun. Tapi apakah temuan itu benar-benar mengakhiri perdebatan tentang bangsa mana pembuat mi pertama?

Profesor Houyuan Lu, Peneliti dari Akademi Ilmu Pengetahuan China itu bilang, catatan tertua tentang mi ditemukan di buku yang ditulis di masa Dinasti Han Timur antara 25 dan 220 Masehi.

Catatan tentang mi di buku itu tetap menjadi bahan perdebatan, apakah orang China, orang Italia, atau orang Arab yang pertama kali menemukan mi di dunia?

Profesor Houyuan pun meyakini, penemuan mi tertua itu yang akan mengakhiri perdebatan panjang dan klasik. Bahwa mi pertama memang diproduksi dan dikonsumsi oleh orang China.

Di China makanan mi bisa dibilang merupakan salah satu makanan pokok. Makanan itu pernah secara eksklusif menjadi makanan khusus bangsawan, sampai akhirnya menjadi makanan rakyat.

Dalam sejumlah jurnal penelitian, kata “mi” di Indonesia disebut-sebut berasal dari kata dalam Bahasa Hokkian “mian” yang mengindikasikan bahan dasar pembuatannya, yakni tepung.

Pernyataan itu masuk akal, mengingat mayoritas masyarakat etnis China di Pulau Jawa berasal dari suku Hokkian. Sehingga penyerapan kata itu bisa dengan mudah terjadi di masyarakat.

Orang-orang suku Hokkian itu juga, yang ketika mereka merantau ke negara-negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, turut membawa serta resep mi dan mengenalkannya kepada masyarakat lokal.

Prof Dr. Ir Murdijati Gardjito Guru Besar Ilmu dan Teknologi Pangan UGM, seperti dikutip Kumparan, membenarkan itu. Oleh masyarakat Nusantara, kata dia, mi lantas diolah dengan bumbu-bumbu lokal.

Sementara, itu, Denys Lombard dalam bukunya bertajuk Nusa Jawa Silang Budaya seperti pernah dikutip National Geographic Indonesia, mi sebagai makanan sudah ada sejak zaman Kerajaan Majapahit.

Keberadaan mi itu terekam dalam Piagam Biluluk yang tertulis tahun 1391, meskipun kata yang muncul di piagam adalah “laksa” kata yang berasal dari Bahasa Sansekerta.

Seiring berjalannya waktu, jenis mi di Indonesia pun semakin beragam. Belum lagi dengan adanya mi instan yang kini menjadi salah satu makanan pengganti nasi yang digemari masyarakat.(den)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs