Sabtu, 23 November 2024

Tangkal Intoleransi, Wawasan Kebangsaan Penting Bagi Generasi Muda

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Seminar wawasan kebangsaan dilingkungan UK Petra Surabaya. Foto: Humas UK Petra Surabaya

Intoleransi menjadi virus yang semakin banyak menjangkiti masyarakat Indonesia, tidak terkecuali anak-anak muda. Seiring perkembangan teknologi, sikap intoleransi semakin terlihat di kalangan masyarakat.

Membahas itu, Departemen Matakuliah Umum (DMU) Universitas Kristen Petra (UK Petra) bekerjasama dengan Institut Leimena gelar Seminar Wawasan Kebangsaan dan Forum Group Discussion (FGD), di kampus UK Petra Surabaya.

“Sangat penting bagi civitas akademika menyadari perannya sebagai seorang warga negara. Perkuliahan merupakan moment mempersiapkan mahasiswa untuk terjun menjadi manusia dewasa ke tengah masyarakat. Kita tentu sangat mengharapkan lulusan UK Petra dapat berkontribusi banyak bagi negara,” terang Dr. Ir. Ekadewi Anggraini Handoyo, M.Sc., Kepala Departemen Matakuliah Umum.

Seminar yang dibagi dua sesi ini dihadiri mahasiswa dan dosen pengampu matakuliah Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan.

Drs. Jakob Tobing, MPA, Presiden Institut Leimena membahas mengenai Perjalanan Cita-cita Kebangsaan Indonesia.

Menurut Jakob, Bangsa Indonesia sebenarnya telah terbiasa dengan dinamika global dan interaksi dengan keberagaman, sejak jaman purba, masa penjajahan, hingga kemerdekaan.

“Demokrasi yang dianut Indonesia dan dicita-citakan oleh para pendiri bangsa adalah demokrasi yang bertanggung jawab. Bukan hanya aspek demos kratos (kedaulatan rakyat) tapi juga nomos kratos (konstitusi) harus dipertimbangkan,” terang Jakob.

Selanjutnya, Prof. Dr. Ir. Djwantoro Hardjito, M.Eng., selaku Rektor UK Petra hadir menjadi pembicara mengupas Peran Pendidikan Tinggi dalam Pertarungan Ideologi Bangsa.

Generasi milenial disebut sebagai me me me generation, sangat tergantung teknologi, individualistik, dan apatis terhadap politik.

“Sesuai dengan visi UK Petra untuk menjadi universitas yang peduli dan global, artinya kita tidak boleh tinggal diam untuk berkontribusi bagi masyarakat dan juga bagi bangsa dan negara,” jelas Prof. Djwantoro.

Beberapa inisiatif untuk meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara mahasiswa juga telah dilakukan oleh UK Petra, diantaranya melaksanakan pekan sadar politik, melaksanakan program-program service learning, Petra Mengajar, Petra Peduli Lombok hingga program Community Outreach Program (COP).

Dalam COP, mahasiswa UK Petra bersama dengan mahasiswa asing hidup bersama masyarakat lokal untuk mengerjakan proyek-proyek tertentu di daerah tersebut.

Kedepannya, UK Petra akan terus meningkatkan kesadaran kehidupan berbangsa dan bernegara dengan berbagai inisiatif yang relevan. Tak lupa juga terus menghadirkan tokoh-tokoh inspiratif untuk berbagi hidup dan pemikiran.

Selain itu juga memperkuat silabus beberapa matakuliah yang relevan untuk meningkatkan kesadaran kehidupan berbangsa dan bernegara, dari aspek kognitif, afektif, dan motorik.(tok/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs