Sabtu, 23 November 2024

Presiden: Kerja Sama BIMP-EAGA Kunci Pemulihan Ekonomi Indonesia

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Joko Widodo Presiden. Foto: Biro Pers Setpres

Joko Widodo Presiden menegaskan, upaya memperkuat kerja sama antara Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA) menjadi kunci pemulihan ekonomi.

Presiden menyampaikan itu saat memberikan sambutan di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-14 BIMP-EAGA secara virtual di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (28/10/2021).

Indonesia saat ini adalah ketua KTT BIMP-EAGA dan Joko Widodo sebagai ketua pertemuan.

“Upaya memperkuat kerja sama menjadi kunci agar kita dapat keluar dari pandemi ini dan mulai memulihkan ekonomi,” kata Presiden.

Kepala Negara menyebutkan, BIMP-EAGA telah menghasilkan kerja sama konkret antar wilayah di bagian timur Asia sejak pembentukannya pada tahun 1994.

BIMP-EAGA juga telah berkontribusi dalam membangun perekonomian subkawasan melalui peningkatan daya saing konektivitas serta perdagangan pariwisata dan investasi.

“Namun, upaya kita tersebut selama pandemi menghadapi tantangan yang tidak kecil. Kita kehilangan waktu hampir dua tahun untuk mencapai berbagai target yang tercermin dalam visi BIMP-EAGA 2025, yaitu menciptakan wilayah yang tangguh, inklusif, berkelanjutan, dan berdaya saing dengan prioritas di bidang industri hijau, pertanian, dan pariwisata,” ungkapnya.

Meski demikian, Jokowi mengatakan bahwa saat ini tanda-tanda pemulihan ekonomi negara berkembang di Asia dan Asia Tenggara mulai terlihat. Kepala Negara pun berharap proyeksi tersebut dapat tercapai.

“ADB memperkirakan perekonomian negara berkembang di Asia tumbuh 7,1 persen pada 2021 dan Asia Tenggara tumbuh 3,1 persen pada 2021. Kita perlu pastikan bahwa proyeksi pertumbuhan tersebut akan tercapai,” jelas Presiden.

Jokowi juga berharap melalui pertemuan ini, para pemimpin negara dapat bertukar pandangan untuk mencapai visi BIMP-EAGA 2025. Presiden meyakini bahwa penguatan kerja sama yang konkret dapat membantu pemulihan ekonomi yang selama dua tahun terakhir tertinggal.

“Saya berharap pagi ini kita dapat bertukar pandangan untuk mencapai visi BIMP-EAGA 2025 tersebut melalui inovasi, kerja sama yang lebih efektif, efisien, dan produktif, serta saling menguntungkan,” kata Presiden.

Turut mendampingi Presiden pada konferensi tersebut Airlangga Hartarto Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Pratikno Menteri Sekretaris Negara, dan Mahendra Siregar Wakil Menteri Luar Negeri.(faz/dfn/den)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs