Meimura, seniman ludruk, mementaskan sosok Besut dan Rusmini untuk menyambut Sumpah Pemuda yang diperingati setiap tanggal 28 Oktober.
Pementasan wayang suket yang dimainkan Meimura dengan penampilan sebagai Besut dan Rusmini kali ini dipentaskan di Pendopo Joglo Merah Putih mengambil tema “Pemuda Adalah Hati dan Pikiran Rakyat”.
“Rumput punya makna yang luar biasa. Bisa tumbuh atau hidup di mana saja. Dalam situasi dan kondisi apa saja. Generasi muda atau Pemuda sebagai generasi pemegang masa depan layaknya bisa memaknai hidup seperti rumput yang memang bisa hidup dan tumbuh di mana saja,” terang Meimura pemeran Besut dan Rusmini, Rabu (27/10/2021).
Selain hidup dan tumbuh seperti rumput, Besut dan Rusmini juga mengingatkan agar Pemuda bisa hidup dan mampu saling terkait dan bersatu padu seperti sapu lidi mewujudkan tekad bersama membersihkan hal-hal yang kotor. Sapu Lidi sulit dipisahkan jika tetap terikat dalam satu ikatan persatuan.
“Bersama masyarakat dan Pemuda lainnya mari mewujudkan diri dalam tekad bersama layaknya Sapu Lidi. Saling terkait, saling berpadu dalam ikatan persatuan. Ini penting. Hidup layaknya rumput dan terkait berpadu bagai Sapu Lidi,” tegas Meimura.(tok/tin/iss)