Sebanyak 80 persen lulusan perhotelan masih bisa terserap di dunia kerja. Bahkan kebutuhan tenaga kerja yang terampil pada bidang pariwisata dan perhotelan ternyata peminatnya sangat besar, apalagi dengan makin melandainya kasus Covid-19.
“Dalam kondisi seperti sekarang 80 persen lulusan sekolah perhotelan bisa terserap dalam dunia kerja, sebab selama pariwisata dan perhotelan berjalan maka sekolah perhotelan juga masih dibutuhkan,” kata Noor Indah Aini, Kepala Sekolah Institut Amithya di sela acara Wisuda Institut Amithya angkatan 2020-2021, Rabu (27/10/2021).
Pihaknya optimis akan masa depan sekolah perhotelan dengan kian melandainya kasus Covid-19. Apalagi lulusan angkatan pertama yang berjumlah 16 wisudawan dari beberapa departemen di antaranya front office, house keeping, food beverage service, dan accounting, setelah melalui program magang mereka sudah diterima kerja di hotel tempat mereka magang.
Drs. Benny Sampirwanto, M.Si Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Provinsi Jatim, di acara yang sama mengatakan, kebutuhan tenaga kerja yang terampil pada bidang pariwisata dan perhotelan terus meningkat seiring makin turunnya kasus Covid-19.
“Pemprov Jatim mendorong kampus-kampus yang memiliki jurusan perhotelan maupun pariwisata untuk terus meningkatkan kualitas lulusannya agar cepat terserap ke pasar kerja,” jelas Benny.
Untuk itu, perlu adanya inovasi-inovasi dalam rangka meningkatkan daya saing. “Inilah tantangan kita ke depan bagaimana menyediakan SDM yang berkualitas terutama di Jawa Timur dan Surabaya ini,” tegasnya. (man/iss)