Jumat, 22 November 2024

Hanya Buang-buang Waktu dan Tenaga, Kepala BNN Minta Pemuda Jauhi Narkoba

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Ilustrasi pemberantasan narkoba. Foto: Antara

Brigjen Polisi Aris Purnomo Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Timur meminta agar pemuda di Indonesia menjauhi narkoba.

Dia menilai, mengonsumsi narkoba hanya buang-buang waktu karena masih banyak hal positif lainnya yang bisa dikerjakan.

“Narkoba diciptakan oleh sindikat supaya mereka bisa kecanduan. Kalau sudah kecanduan maka semua akan dikorbankan, keluarga, rumah tangga, bahkan harga diri hanya untuk memberi narkoba,” kata Aris Purnomo kepada Suara Surabaya, Rabu (27/10/2021).

Lalu dari sisi pembiayaan, kata Aris, biaya yang harus dikeluarkan oleh negara untuk merehabilitasi pecandu cukup besar.

Sedangkan dari lembaga pemasyarakatan, juga dipenuhi oleh narapidana kasus narkoba baik kurir, pengedar maupun pemakai.

“Dan kalau kita sudah terjerumus biayanya sangat mahal karena akan menjadi kecanduan, dan akhirnya sia-sia semua itu,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut Aris juga mengungkapkan, di tahun 2019 prevalensi pecandu narkoba usia 15-16 tahun yang sudah pernah memakai adalah 2,5 persen, dan dalam setahun yang memakai narkoba terus menerus sebanyak 1,3 persen.

Populasi pecandu Jatim sebesar 2,5 persen tersebut lebih tinggi dibanding prevalensi nasional yaitu 2,4 persen.

Sedangkan angka pecandu selama setahun, Jatim termasuk di bawah angka nasional yang sebesar 1,8 persen.

Oleh karena itu, Aris Puromo mengimbau sekaligus berharap agar para pemuda Indonesia dapat berperilaku dan gaya hidup sehat.

“Mari kita berperilaku sehat demi negara kita Indonesia yang kuat, karena tantangan kita ke depan persaingan teknologi, persaingan kemajuan antar negara semakin berat,” pungkasnya.(dfn/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs