Dubes RI Pastikan 40 Perusahaan Prefektur Hyogo Jepang Siap Kembangkan Usaha di Indonesia

Heri Akhmadi Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang melakukan pertemuan dengan Saito Motohiko Gubernur Prefektur Hyogo, Jepang dan sejumlah pebisnis.

Dalam perbincangan dengan Saito Motohiko, Heri memastikan Indonesia terus berupaya menciptakan iklim investasi yang kondusif.

“Saat ini Indonesia siap menawarkan lebih banyak insentif bagi para investor asing termasuk untuk perusahaan yang berbasis di Prefektur Hyogo. Iklim investasi di Indonesia saat ini sudah semakin kondusif,” tegas Heri seperti dalam keterangan tertulisnya, Selasa (26/10/2021).

Dalam sambutannya, Hyogo Saito Motohiko menyampaikan ungkapan terima kasih kepada Indonesia yang telah menjadi tuan rumah yang baik bagi keberlangsungan bisnis dari 40 perusahaan Jepang yang berasal dari Perfektur Hyogo, Jepang.

Selain bertemu dengan Gubernur Hyogo, Heri Akhmadi juga melakukan rangkaian pertemuan dengan kalangan pebisnis di Hyogo.

Ruichi Maeda Representative Director, President and Executive Officer Nichirin Co. Ltd. kepada Dubes RI menyampaikan niatnya merekrut Specified Skilled Workers (Tokutei Ginou) asal Indonesia.

Sementara itu, Toshiaki Kanemitsu Presiden Direktur Kanemitsu Corp. mengapresiasi keamanan berbisnis baik bagi perusahaan maupun para pekerja asal Jepang di Indonesia. Dia berencana menambahkan pabrik khusus yang memproduksi komponen mesin pertanian.

Kepada para pebisnis itu, Heri menyampaikan pentingnya untuk mengembangkan bisnis di Indonesia karena potensi Indonesia yang besar bagi industri otomotif. Selain itu, kata Heri, pengembangan bisnis juga akan mendukung pemulihan ekonomi bagi kedua negara pasca pendemi.

Dalam rangkaian kunjungan ke Hyogo, Heri Akhmadi berkesempatan bertemu dengan Katsuo Tanaka, President Aircraft Division, ShinMaywa Industries, Ltd., dan meninjau pabrik ShinMaywa divisi pesawat terbang. Pertemuan ini ditujukan untuk menjajaki kerja sama pesawat terbang antara ShinMaywa Aircraft Division dengan PT. Dirgantara Indonesia dalam melakukan joint production untuk sea-plane.(faz/dfn/ipg)