Resepsi Puncak Peringatan Hari Santri Nasional 2021 PWNU Jatim Secara Hybrid

Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim setidaknya sudah dan akan menyelenggarakan 37 kegiatan secara maraton selama Oktober sampai November dalam rangka Hari Santri Nasional 2021.

“Pada puncak acara peringatan Hari Santri Nasional, PWNU jatim berencana menggelar silaturahmi ulama PWNU bersama para dzurriyyah pendiri NU,” kata Dr KH Ahmad Fahrur Rozi Ketua Panitia Hari Santri Nasional PWNU Jatim, Kamis (21/10/2021).

Gus Fahrur mengatakan, acara silaturahmi pada Jumat (22/10/2021) pukul 18.00 WIB di ruang KH Wahab Hasbullah, lantai 2 PWNU Jatim, itu memang untuk mempererat hubungan silaturahim alim ulama kultural dan struktural NU.

“Acara ini akan dikemas dalam diskusi dan musyawarah terbatas di antara para kiai jajaran syuriyah dan tanfidziyah pimpinan PWNU Jatim dengan para kiai dan nyai dzurriyah pendiri NU,” jelasnya.

Setelah kegiatan itu, resepsi Hari Santri Nasional akan dilaksanakan malam itu juga melibatkan Forkopimda Jatim dan seluruh PCNU se-Jatim.

Karena masih di tengah Pandemi Covid-19, pelaksanaannya dilakukan secara hybrid. Baik luring maupun daring.

Sejak 1 Oktober lalu, PWNU Jatim sudah menggelar berbagai rangkaian kegiatan menyambut Hari Santri Nasional yang diperingati setiap 22 Oktober setiap tahunnya.

Ada olimpiade matematika, vaksinasi sejuta santri, peluncuran 1.000 rumah ternak, sejumlah kegiatan seminar web, berbagai diklat dan lomba untuk santri, juga festival pangan serta Tahlil dan Qotmil Quran.

Apel Hari Santri Nasional 2021 juga akan digelar besok pagi. Tapi karena digelar di tengah Pandemi Covid-19, panitia memutuskan apel ini dilakukan secara virtual.

Setelah itu, masih ada sejumlah kegiatan lain yang digelar panitia HSN 2021 PWNU Jatim sampai 10 November mendatang. Salah satunya Festival Indonesia Cinta Sholawat pada 23 Oktober.

Ada juga kegiatan Bahtsul Masaa’il LBMNU se-Jatim yang digelar pada 24 Oktober. Kemudian Turnamen Olahraga Santri yang digelar sejak 24-30 Oktober 2021. Juga Festival Seni Santri secara virtual pada 28 Oktober.

Sekadar mengingatkan, Hari Santri Nasional diperingati setiap tanggal 22 Oktober setelah Joko Widodo Presiden menandatangani Keputusan Presiden nomor 22 Tahun 2015.

Penetapan Hari Santri Nasional pada 22 Oktober itu merujuk pada peristiwa bersejarah, yakni seruan yang dibacakan oleh KH Hasyim Asy’ari pahlawan nasional Pendiri NU pada 22 Oktober 1945.

Seruan ini berisikan perintah kepada umat Islam untuk berperang (jihad) melawan tentara sekutu yang ingin menjajah kembali wilayah Republik Indonesia pasca-Proklamasi kemerdekaan.(den)