Jawa Timur berhasil finish di posisi ketiga klasemen perolehan medali PON XX Papua 2021. Menyusul Jawa Barat di posisi pertama dan DKI Jakarta di posisi kedua. Jawa Timur berada di peringkat ketiga dengan koleksi 110 medali emas, 89 perak dan 88 perunggu.
Atas prestasi ini, Nurhasan Rektor Unesa meminta agar prestasi Jatim tersebut menjadi perhatian bersama bagi seluruh stakeholder olahraga di Jawa Timur. Menurutnya, antara target, pelatihan dan perolehan medali harus menjadi bahan refleksi bersama.
“Di mana kekurangannya, mana kelebihan, apa yang perlu ditingkatkan dan pendekatan apa yang paling tepat semua harus dievaluasi dan dicarikan solusi,” katanya.
Ia membandingkan, pada PON XIX Jawa Barat 2016 lalu juga sangat kompetitif, Jawa Barat sebagai tuan rumah memimpin, Jawa Timur di posisi kedua, dan DKI Jakarta di posisi ketiga juga dengan selisih medali emas yang amat sengit.
“Target kita (Jatim) bisa menjadi juara umum di PON XX Papua ini ya, tetapi kita harus tertahan di posisi tiga,” tutur pria yang juga sebagai ketua PASI Jatim itu.
Oleh sebab itu, Unesa telah berkoordinasi dengan Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur untuk melakukan penyempurnaan sistem tata latih dan latda semua cabang olahraga (cabor) termasuk cabor-cabor olimpiade.
Arahnya nanti selain untuk meningkatkan prestasi olahraga Jawa Timur di ajang olahraga nasional, juga meningkatkan prestasi olahraga Indonesia di ajang internasional.
Sekadar informasi, sebanyak 61 atlet Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang turun di PON Papua berhasil menyumbang sebanyak 63 medali untuk Jawa Timur; 16 emas, 22 perak, dan 25 perunggu.(dfn/ipg)