KAI Resmi Operasikan Kembali Kereta Api Barang dari Stasiun Indro, Gresik

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 8 Surabaya kembali membuka rute perjalanan kereta api barang dari Stasiun Indro Kabupaten Gresik menuju Stasiun Pasoso Jakarta, Jumat (15/10/2021).

Angkutan Barang Petikemas Relasi Stasiun Indro-Stasiun Pasoso Jakarta itu diberi nama “Indopriuk Cargo”, yang diambil dari Relasi dan jenis angkutannya.

Dadan Rudiansyah Direktur Niaga PT KAI mengatakan angkutan barang ini sudah melalui uji coba operasi sejak 11 Oktober lalu.

Rangkaian KA Barang Indopriuk Cargo dengan 30 gerbong datar multikomoditi seberat 1.200 ton itu akan menempuh perjalanan kurang lebih 797,9 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 14 jam.

Dadan menambahkan, peluncuran angkutan barang ini adalah tindak lanjut perjanjian kerja sama angkutan barang antara PT KAI Persero dengan PT Damar Alam Selaras (DAS).

“Peluncuran hari ini juga merupakan kebangkitan kembali angkutan barang yang pernah beroperasi dengan keberangkatan dari Stasiun Indro beberapa tahun yang lalu,” ujarnya.

Angkutan barang Indropriuk Cargo ditargetkan mengangkut 650 Teus untuk tiga bulan pertama, selanjutnya akan mengangkut 750 teus pada bulan-bulan berikutnya.

“Menimbang bahwa Kota Gresik ini kota industri yang punya potensi angkutan barang yang bagus, harapannya, angkutan ini ke depannya bisa minimum mencapai 1.550 teus per bulan,” kata Dadan.

Sekadar informasi, Stasiun KA Indro, Gresik, sudah tidak aktif sejak 2016 silam. Pada 2021 ini, aktifitas perkeretaapian di Stasiun Indro kembali diaktifkan.

Tepatnya mula 10 Februari 2021 lalu, kereta api penumpang yang berangkat dari Stasiun Indro mulai dioperasikan kembali. Salah satunya KRD relasi Stasiun Indro- Stasiun Sidoarjo.

Jumat ini, kereta api yang berangkat dari Stasiun Indro bertambah lagi, yakni KA barang menuju Stasiun Pasoso Jakarta.

Dadan mengimbau masyarakat yang tinggal di area rel kereta api agar lebih berhati-hati. Karena frekuensi kereta api dari dan menuju Stasiun Indro semakin meningkat.

Selaras dengan Visi PT Kereta Api Indonesia (Persero), yaitu Menjadi solusi ekosistem transportasi terbaik untuk Indonesia, KAI akan terus menggali potensi.

Baik angkutan penumpang maupun angkutan barang dengan relasi yang baru yang dianggap potensial akan dioperasikan sebagai bagian dari upaya PT KAI membangun Sistem Logistik Nasional (SISLOGNAS).

“Tentunya, dengan kolaborasi yang baik antara Perusahaan BUMN dengan Perusahaan Swasta, PT KAI akan mendukung kebutuhan masyarakat maupun industri dalam pengiriman barang,” ujarnya.

Dadan menjamin, ada banyak keuntungan bila memanfaatkan jasa pengiriman barang menggunakan moda angkutan berbasis rel. Mulai dari lebih murah, cepat, aman, tepat waktu, bebas pungli, kapasitas besar, multikomoditi, fan berasuransi.

“KAI menghadirkan layanan angkutan barang dengan kereta api pada titik-titik strategis, seperti pelabuhan dan kawasan industri. Hadirnya jalur ini supaya para pelaku usaha lebih mudah mengakses layanan,” katanya.

Sampai Bulan Oktober 2021, PT KAI Daop 8 telah menggangkut 1.717.074 Ton barang dan melakukan pengiriman ke Jakarta, Bandung, dan kota besar lainnya.

Jenis angkutan barang PT KAI yang sudah tersedia antara lain angkutan BBM, semen, kontainer/petikemas, retail yang dilayani di Stasiun Kalimas, Benteng, Pasarturi, Malang, dan Surabaya Kota.

“Kami terus melakukan berbagai upaya peningkatan pelayanan, mulai dari kualitas prasarana, sarana dan kecepatan KA, sehingga bisa memberikan layanan distribusi logistik yang efektif dan efisien,” kata Dadan.(den)