PT Industri Kereta Api (INKA) telah menyelesaikan seluruh produksi Light Rail Transit (LRT) Jabodebek yang ditandai dengan pelepasan trainset ke-31 oleh Luhut Binsar Pandjaitan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) secara daring, dan Zulfikri Direktur Jenderal Kementerian Perhubungan Perhubungan di kantor pusat PT INKA (Persero) Madiun, Kamis (14/10/2021).
LRT Jabodebek dengan susunan satu trainset-nya terdiri dari enam kereta dengan empat kereta berpenggerak (motor car-M dan Motor Car dilengkapi Cabin-MC) dan dua kereta non berpenggerak (trailer car-TC), direncakan akan beroperasi pada 17 Agustus 2022.
Dalam keterangan tertulis yang diterima suarasurabaya.net, Kamis (14/10/2021), sebelum beroperasi, ada sejumlah tahapan yang harus dilalui oleh LRT, namun secara keseluruhan trainset telah dilakukan Factory Acceptance Test (FAT) di workshop PT INKA (Persero).
Pada bulan Oktober 2021 ini, ditargetkan seluruh kegiatan pengujian dinamis sarana di lintas layang Jabodebek bisa diselesaikan.
Pada tahap selanjutnya akan dilakukan uji komunikasi On Board Control Unit (OBCU) persinyalan dengan Train Control Management System (TCMS) pada kereta yang ditargetkan selesai November 2021. Menjelang trial run akan dilakukan uji Grade of Automation (GoA) 3 yang dijadwalkan bulan Maret – Juni 2022. Trial run sendiri dijadwalkan pada bulan Juni – Agustus 2022
LRT Jabodebek ini merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) dan kontrak pengadaan LRT Jabodebek senilai Rp 3,9 triliun ini ditandatangani sejak tanggal 18 Januari 2018 antara PT INKA (Persero) dengan PT KAI (Persero).
LRT ini merupakan produk anak bangsa yang menorehkan sejarah lonjakan teknologi perkereraapian yang merupakan kancah pembuktian kemampuan engineer Indonesia dalam merancang kereta pertama yang mampu bergerak tanpa kendali masinis.(dfn/ipg)