Sabtu, 23 November 2024

Berkat Program Double Track, Siswi SMAN 3 Bangkalan Rintis Karir Jadi Make Up Artist

Laporan oleh Manda Roosa
Bagikan
Siswi SMAN 3 Bangkalan meraih juara Milenial Entrepreneur Award (MEA) SMA Double Track kategori Kecantikan atau Tata Rias Pengantin, Kamis (14/10/2021). Foto: Manda suarasurabaya.net

Devi Fayza, siswi kelas 12 SMAN 3 Bangkalan bersama kedua rekannya sibuk mempercantik teman mereka yang dijadikan model untuk make-up tata rias pengantin. Siapa sangka, riasan dari ketiga siswi ini tak kalah dengan Make Up Artist (MUA) profesional.

Riasan make-up pengantin karya siswi SMA ini,  flawless ini terkesan sederhana namun sangat memukau, dengan pilihan warna-warna natural seperti soft pink atau cokelat muda.

Keterampilan mereka ini didapat melalui program SMA double track yang ada di sekolah mereka. Hasilnya, sekolah mereka SMAN 3 Bangkalan meraih juara Milenial Entrepreneur Award (MEA) SMA Double Track 2021,  kategori Kecantikan atau Tata Rias Pengantin, yang diserahkan langsung oleh Dr. Ir. Wahid Wahyudi, M.T Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim, Kamis (14/10/2021).

Drs. Iskandar.MPd Kepala Sekolah SMAN 3 Bangkalan terlihat bangga melihat prestasi para siswinya. “Kami sangat tersanjung, diberikan program ini karena anak-anak SMAN 3 Bangkalan kebanyakan anak-anak luar kota yang tidak bisa melanjutkan pendidikan,” paparnya usai menerima penghargaan.

Ia menuturkan, siswa yang mengikuti program double track di sekolahnya ada sekitar 60 anak.

“Anak-anak ini kita pilih yang benar-benar tidak bisa meneruskan sekolah dan mempunyai kemauan keras untuk bekerja, sehingga kami bantu untuk mewujudkan hal itu,” jelas Iskandar.

Program yang baru berjalan satu tahun di sekolahnya ini mempunyai dua program yaitu, tata boga dan tata rias pengantin. Hasilnya sudah bisa dirasakan oleh para anak didiknya yang bisa memperoleh penghasilan sendiri.

Hal ini juga diakui Devi, berkat promo lewat media sosial ia sudah menerima permintaan untuk merias pengantin. “Mulai make up ulang tahun, wisuda dan juga rias pengantin sudah ada yang percaya dengan jasa kita,” terangnya.

Devi mengaku senang, karena menjadi MUA sudah menjadi cita-citanya, apalagi dia memang mengaku selepas SMA ingin langsung bekerja.

Sementara itu, Sri Yuni Astuti, Trainer Tata Boga dari SMAN 3 Bangkalan mengatakan program double track menjadi pilihan agar siswa SMA dapat mandiri setelah lulus selain tata rias, program tata boga juga diminati para siswa. “Hasil dari pelatihan ini, siswa tata boga sudah menerima pesanan kue kering hingga 200 pesanan pada Hari Raya lalu,” jelasnya.

Kue kering andalannya adalah kue nastar. Selain kue kering, beragam roti juga sudah menerima repeat order dari pemesan. “Ada donat, aneka roti manis, brownies, bahkan es krim salak juga banyak diminati,” ungkapnya.

Ke depan, Drs. Iskandar,  berharap alumni-alumni double track dapat disentuh dan diberi dana agar mereka bisa mandiri. (man/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
35o
Kurs