Sabtu, 23 November 2024

Melawan Zona Nyaman, Menentang Kemerosotan Kecakapan

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Ilustrasi. Foto: Shutterstock

Indayati Oetomo, Direktur Internasional John Robert Powers mengibaratkan orang-orang yang terbuai dengan ketenteraman zona nyaman dengan gelas yang terisi penuh, namun lama kelamaan airnya menguap.

“Sebentar lagi akan mengalami penurunan (skill). Ibarat gelas penuh lama-lama akan menguap. Artinya dia gak bisa lagi diisi padahal waktu gak bisa diajak kompromi, waktu kan jalan terus,” kata Indayati pada Suara Surabaya dalam topik Empowering Profesi, Kamis (7/10/2021).

Dia menjelaskan, di tengah dinamika kehidupan yang bergerak cepat dan persaingannya ketat, kalau tidak mau upgrade kemampuan maka akan di overlap oleh orang lain.

“Zona nyaman justru menjerumuskan manusia, makanya harus berusaha cari ‘perkara’ yang bisa membuat deg-degan dan rasa khawatir,” terangnya.

‘Perkara’ yang dimaksud yaitu hal-hal yang berkaitan dengan membangun kreativitas agar keluar ide-ide cemerlang.

Indiyati berpendapat tidak ada sesuatu hal yang gratis di dunia ini, termasuk kesuksesan. Jangan terburu-buru menganggap rumput tetangga lebih hijau ketimbang rumput sendiri.

“Kalau mau belajar dari orang sukses jangan dilihat hasilnya, tapi proses diri orang itu untuk mejadi sukses itulah gurunya,” Indiyati menegaskan.

Agar mencapai itu, dia berpesan dua hal yaitu membuat pondasi untuk personality dan membangun skill.

Love your job, jangan pernah melakukan yang tidak suka. Ketika kita suka, hati ikut berperan. Ketika hati berperan tidak ada yang bisa mengalahkan. Kalau kita sudah membangun pondasi, skill itu tembok-temboknya,” pungkasnya.(dfn/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs