Sabtu, 23 November 2024

Ekspor Defisit 7,52 Miliar Dolar AS, Ini Penjelasan Menkeu

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Sri Mulyani Indrawati Menteri Keuangan (Menkeu). Foto: Antara

Secara akumulatif, neraca perdagangan Januari-November 2018 telah tercatat defisit sebesar 7,52 miliar dolar AS dan makin berpotensi membebani neraca transaksi berjalan.

Menanggapi hal itu, Sri Mulyani Indrawati Menteri Keuangan (Menkeu) mengatakan sektor ekspor masih terdampak oleh tekanan eksternal, salah satunya karena pengurangan permintaan dari negara tujuan ekspor utama seperti China.

“Ini harus dilihat secara hati-hati karena pertumbuhan ekonomi China lagi ada penyesuaian dari sisi internal atau karena ada perang dagang dengan AS,” kata Menkeu di Jakarta, Senin (17/12/2018), seperti dilansir Antara.

Dia menambahkan perlemahan kinerja ekspor juga terjadi akibat lesunya perdagangan dengan pasar nontradisional, seperti di Amerika Latin dan Afrika, yang ikut terdampak oleh kondisi global.

“Pasar-pasar baru, barangkali dalam kondisi ekonomi sekarang, tendensinya menjadi lemah. Jadi kemampuan untuk menyerap ekspor jadi terbatas,” ujarnya.

Selain itu, menurut dia, terdapat juga komoditas ekspor yang sensitif terhadap isu-isu non ekonomi, seperti CPO (minyak sawit mentah), sehingga ikut mengurangi permintaan di negara-negara Eropa.

Melihat kondisi global yang diliputi ketidakpastian ini, pemerintah terus memperkuat daya saing ekspor dengan memberikan insentif kepada eksportir agar gairah sektor perdagangan tidak melemah.

“Ekspor dipacu dari sisi daya kompetisi kita, melalui berbagai kebijakan untuk mendukung, seperti insentif. Namun kita perlu memahami, dinamika pasar global sedang sangat tinggi atau tidak menentu,” ujarnya.

Dari sisi impor, pemerintah akan melakukan kajian lebih mendalam atas kebijakan pengurangan impor yang sudah diterbitkan, seperti peningkatan tarif PPh impor.

“Untuk sektor lain, migas dan nonmigas harus tetap perhatikan kemampuan industri dalam negeri untuk menghasilkan subtitusi, jadi kita tetap fokus dalam porsi itu,” tambah Sri Mulyani.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik mencatatkan defisit neraca perdagangan pada November 2018 tercatat sebesar 2,05 miliar dolar AS, yang berasal dari realisasi ekspor 14,83 miliar dolar AS dan impor 16,88 miliar dolar AS. (ant/dim)

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs