Sabtu, 23 November 2024

OSO Sayangkan Tuduhan Perusak Baliho Dialamatkan ke PDIP

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Oesman Sapta Odang (OSO) Ketua Umum DPP Hanura menanggapi mengenai perusakan baliho, saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/12/2018). Foto: Faiz suarasurabaya.net

Oesman Sapta Odang (OSO) Ketua Umum DPP Hanura mendukung proses hukum terhadap perusak baliho, spanduk atau bendera partai politik di tahun politik 2019 ini. Termasuk baliho Partai Demokrat yang dirusak di Riau, Sabtu lalu.

“Saya prihatin. Gak boleh merusak baliho, bendera atau spanduk partai politik di musim kampanye sekarang ini. Siapa pun tidak boleh merusak,” ujar OSO di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/12/2018).

Dia juga menyayangkan tuduhan yang dialamatkan kepada PDIP sebelum dilakukan proses hukum.

“Tudingan itu harus dibuktikan dulu. Jangan main tuduh sebelum ada bukti, itu fitnah namanya,” jelasnya.

Sebelumnya Hasto Kristiyanto Sekjen PDIP membantah memerintahkan pihak lain untuk merusak atribut Partai Demokrat di Pekanbaru, Riau. Apalagi kasus tersebut terjadi di Riau yang bukan menjadi basis PDIP.

PDIP sendiri mengutuk keras berbagai provokasi yang mengganggu jalannya tahapan pemilu. Termasuk cara-cara kotor dengan merusak atribut kampanye partai lain. Kata Hasto, tidak ada keuntungan yang didapat PDIP jika merusak atribut partai lain.

“Apalagi Demokrat. Sebab kami tidak punya ilmu merusak. Secara survei, terbukti tidak ada irisan pemilih antara Demokrat dan PDIP. Sehingga jika elektoral Demokrat turun, larinya ke Gerindra, bukan ke PDIP,” tegas Hasto, Sabtu (15/12/2018).

Hasto justru menyinggung keberadaan bus kampanye Demokrat yang eksklusif, lux, dan mahal. Menurutnya, bus tersebut ketika melintas di wilayah yang menjadi basis PDIP selalu aman.

“Ketika bus kampanye Demokrat yang eksklusif, lux dan mahal melintas di wilayah yang menjadi basis PDIP semua aman-aman saja,” kata Hasto.(faz/dim)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
31o
Kurs