Sabtu, 23 November 2024

Aktivis Lingkungan Angkat 500 Kilogram Sampah Plastik Kali Porong

Laporan oleh Manda Roosa
Bagikan
Relawan Sungai Nusantara melakukan pembersihan sampah plastik di Kali Porong, Minggu (3/10/2021). Foto : Istimewa

Relawan sungai Nusantara melakukan pembersihan sampah plastik di Kali Porong. Sofi Azilan Aini Relawan Sungai Nusantara mengatakan, kegiatan operasi plastik untuk membebaskan pohon-pohon ditepi Kali Porong dari jeratan sampah plastik berlangsung selama tujuh hari dan berakhir pada Minggu (3/10/2021).

“85 persen sampah plastik yang kami bersihkan dari pohon dan dahan bambu adalah jenis tas kresek dan sampah plastik tidak bermerek, sedangkan 15 persen adalah jenis sampah plastik bermerk” ungkap Sofi Azilan

Ditambahkan. Kholid Basyaidan koordinator Operasi Plastik mengatakan, kegiatan Operasi Plastik Bulan Oktober 2021 akan dilakukan dibeberapa lokasi sungai. “Selama bulan Oktober kami akan melakukan operasi plastik di empat sungai, jadi satu minggu akan melakukan operasi plastik di satu sungai meliputi indentifikasi lokasi timbunan, kegiatan pembersihan dan melakukan brand audit atau mengidentifikasi jenis brand yang paling banyak sampahnya di temuka di sungai,” ungkapnya.

Dalam kegiatan Operasi Plastik di Kali Porong, berhasil mengevakuasi lebih dari 500 kilogram sampah plastik yang ada di wilayah Kecamatan Tarik Sidoarjo, dan Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto. “ Tiga brand besar Wings, Unilever dan Indofood sampahnya paling sering ditemukan di sepanjang Kali Porong,” kata Kholid

Sampah bermerk yang paling banyak ditemui adalah jenis bungkus mie instan dan house hold product seperti bubuk pencuci pakaian, sedangkan untuk bungkus snack dan sampah botol minuman yang paling mendominasi adalah merk dari PT Mayora dan Siantar Top.

“Jumlah sampahnya masih terlalu banyak untuk dibersihkan sendirian. Sampah plastik yang tersangkut dipohon-pohon tepi Kali Porong lambat laun akan terfragmentasi menjadi mikroplastik yang meracuni seafood kita. Perlu peran aktif pemerintah untuk membersihkan kontaminasi sampah plastik di Kali Porong dan menyediakan sarana tempat sampah dan pengolahannya, produsen harus mau mendesain  ulang bungkus produk yang tidak menimbulkan pencemaran dan mudah diolah sedangkan masyarakat harus mau mengurangi penggunaan plastik sekali pakai,” urainya.

Setelah Kali Porong kegiatan akan dilanjutkan ke Bengawan Solo, Kali Marmoyo di Mojokerto hingga Jombang dan Sungai di Pasuruan.(man/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
31o
Kurs