Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya melakukan mutasi dan rotasi 129 pejabat di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Mutasi dan rotasi dilakukan untuk mengisi kekosongan jabatan di beberapa Perangkat Daerah (PD), mulai dinas, kecamatan dan kelurahan.
Acara pelantikan 129 pejabat tersebut, berlangsung di Graha Sawunggaling, Gedung Pemkot Surabaya Lantai 6, Jumat (1/10/2021).
Rinciannya, Kepala Dinas/Kepala Bagian ada empat orang, Camat lima orang, Lurah 30 orang, Kasi Kecamatan/Kasubag Kecamatan/Kasi Kelurahan sebanyak 76 orang dan Sekretaris Kecamatan/Badan/Dinas/Kabid sebanyak 14 orang.
Eri Cahyadi menyampaikan, kelurahan dan kecamatan adalah garda terdepan pelayanan masyarakat. Karena itu, dia meminta kepada para pejabat yang baru saja dilantik agar bekerja semaksimal mungkin.
“Karena itu saya ingin betul tolong tunjukkan bahwa Pemerintah Kota Surabaya bisa memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakatnya,” katanya.
Karenanya, dia kembali mengingatkan kepada seluruh pejabat pemkot, terutama yang baru saja dilantik agar mengubah mindset bahwa kantor kelurahan dan kecamatan bukanlah tempat orang buangan.
Kata Eri Cahyadi, kelurahan atau kecamatan adalah tempat yang terbaik dan merupakan ujung tombak Pemkot Surabaya.
“Ketika njenengan (anda) hari ini diberikan amanah untuk yang terbaik kepada masyarakat, maka jangan pernah sia-siakan amanah ini. Karena pelayanan kita itu adalah kewajiban dan tugas kita sebagai aparat dan pejabat negara,” tegasnya.
Eri juga menegaskan, bahwa ketika saat ini dilantik menjadi pejabat struktural, bukan berarti akan selamanya mengemban amanah itu.
Sebab, dia akan melakukan evaluasi terhadap kinerja para pejabat tersebut apakah sesuai dengan output atau target yang ditetapkan.
“Saya akan melakukan evaluasi setiap setahun sekali. Evaluasi ini adalah kinerja njenengan (anda) terkait dengan output apakah sesuai atau tidak. Ketika output njenengan tidak sesuai, maka bisa berhenti menjadi fungsional untuk dilatih kembali diklat kekurangannya apa, atau bahkan bisa jadi staf,” katanya.
Ketika pejabat tidak mampu mencapai output yang dihasilkan, itu adalah kesalahan fatal. Meski begitu, pejabat yang baru saja dilantik hari ini harus berbangga hati karena sudah diberi kepercayaan untuk mengemban amanah dan tanggung jawab.
“Hari ini anda patut berbangga, karena njenengan saya berikan kepercayaan. Karena dari ratusan orang yang sudah dilakukan asesmen, hanya njenengan yang lulus,” ungkap dia.
Eri juga berharap, hasil asemen ini bukan hanya terbaik dalam bentuk tulisan. Tapi juga bisa diimplementasikan di masyarakat. Ia meyakini, para pejabat yang baru saja dilantik itu mampu menjalankan amanah yang telah diberikan.
“Saya berharap dengan pelantikan hari ini. Pertama, pelayanan masyarakat lebih cepat. Kedua inovasi, lebih-lebih lagi di kelurahan dan kecamatan lebih cepat jalannya. Saya percaya ada di sana,” ujarnya.
Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu kembali berpesan kepada mereka yang dilantik itu agar melepaskan ego sebagai seorang pejabat.
Dia ingin agar para pejabat itu menanamkan ke hati bahwa mereka adalah seorang pelayan masyarakat. Sebab, gaji yang mereka dapatkan berasal dari pajak yang dibayarkan oleh masyarakat.
“Ini waktunya njenengan (anda) memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat. Saya yakin anda adalah orang-orang yang hebat, amanah dan bisa berkorban untuk masyarakat. Selamat bertugas dengan hati yang ikhlas, berjuang tanpa pamrih dan bahagiakan selalu masyarakat Surabaya,” kata Eri.(man/den)