Sabtu, 23 November 2024

ASOHI Prediksi Tahun Depan Bisnis Perunggasan di Jawa Timur Masih Cenderung Meningkat

Laporan oleh Agung Hari Baskoro
Bagikan
Irawati Fari (kanan) Ketua Umum ASOHI, ketika menjadi pembicara pada seminar Outlook Bisnis Perunggasan Jawa Timur 2019 yang diadakan ASOHI di Surabaya pada Selasa (18/12/2018). Foto: Baskoro suarasurabaya.net

Irawati Fari Ketua Umum Asosiasi Obat Hewan Indonesia (ASOHI) Pusat memprediksi bisnis perunggasan di Jawa Timur pada 2019 masih cenderung meningkat. Jatim diprediksi masih akan menempati peringkat 1 dan 2 Nasional masing-masing pada pertumbuhan populasi ternak dan produksi pakan unggas.

“Jatim masih akan memiliki kontribusi besar bagi nasional,” kata Irawati ketika menjadi pembicara pada seminar Outlook Bisnis Perunggasan Jawa Timur 2019 yang diadakan ASOHI di Surabaya pada Selasa (18/12/2018).

Irawati menyebut, pada periode 2017-2018, populasi unggas di Jawa Timur memang cukup besar. Ayam pedaging nasional pada tahun 2017 berjumlah 20 Juta dan naik menjadi 27 Juta. Dari angka ini, Jatim berkontribusi sebanyak 20 persen. Jumlah kontribusi tinggi juga terjadi di Ayam jenis lain, seperti ayam petelur sebesar 28 persen, broiler sebesar 12 persen dan ayam kampung sebesar 13 persen.

Pasar produksi Feed Suplement dan Feed Addictive juga mencapai peningkatan. Dari tahun 2017 ke 2018, kontribusinya pada nasional sebanyak 28 persen. Pertumbuhan pasar kesehatan hewan juga terus meningkat di Jawa Timur. Tercatat, pasar Poultry Biological dan Pharma meningkat 44,5 persen dan Feed Supplement dan Feed Addictive sebesar 75,4 persen pada 2017-2018. Dilihat dari angka ini, artinya Jawa Timur telah berkontribusi sebesar 65,6 persen pada pasar kesehatan hewan di Jawa Timur.

Pada tahun 2019 mendatang, tren positif yang dicapai Jawa Timur pada bisnis perunggasan diprediksi oleh Irawati masih terus meningkat. Pasalnya Jawa Timur telah berhasil melewati beberapa dinamika yang terjadi di 2018. Dinamika itu diantaranya pelemahan nilai tukar rupiah terhadap Dollar Amerika yang berdampak pada naiknya harga obat hewan, pelarangan Antibiotic Growth Promoters (AGP) oleh pemerintah, kenaikan harga vitamin, dan pengendalian supply dan demand unggas oleh pemerintah.

Irawati juga mengingatkan, ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi peternak pada tahun 2019 mendatang. Tantangan itu diantaranya proses Pilpres dan Pileg 2019, swasembada jagung, pengendalian supply dan demand unggas oleh pemerintah yang masih berlanjut, peredaran obat hewan ilegal, dan kasus Avian Influenza (AI) atau Flu Burung baik H5 maupun H9 yang belum tertangani dengan baik.

Sebagai informasi, Seminar Outlook Bisnis Perunggasan Jawa Timur 2019 yang diadakan ASOHI di Surabaya pada (18/12/2018) adalah seminar outlook pertama kali yang diadakan di daerah. Sebelumnya, ASOHI sudah rutin menyelenggarakan seminar serupa tiap tahun secara nasional di Jakarta. (bas/dim/ipg)

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
34o
Kurs