Pandemi, UMKM Wajib Upgrade Kemampuan Teknologi agar Tetap Dilirik Konsumen

Pandemi Covid-19 diakui atau tidak telah merubah perilaku konsumen individu maupun industri, dan karena itu pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) wajib melakukan perubahan atau upgrade terkait kemampuan teknologi.

“Jika tidak, maka pelaku UMKM itu akan ditinggal oleh konsumennya. Ini yang harus diperhatikan di masa pandemi yang belum selesai saat ini. Perubahan perilaku konsumen itu harus dicermati dan jadi perhatian pelaku UMKM,” terang Prof. Dr. Sukesi, MM., Guru Besar ke-17 Unitomo Surabaya, Kamis (23/9/2021).

Karena itu, lanjut Sukesi para pelaku UMKM harus terus didorong melakukan perubahan pada berbagai hal.

Di Indonesia, UMKM pada umumnya memiliki beberapa kelemahan. Di antaranya adalah kelemahan pada pemasaran dan bidang keuangan. Dua kelemahan itu, ditegaskan Sukesi, bisa diantisipasi dengan memanfaatkan sistem digital yang terus berkembang saat ini.

“Itu yang kami maksudkan dengan terus melakukan upgrade dan perubahan. Pelaku UMKM yang melihat perubahan perilaku konsumen, wajib memanfaatkan sistem digital saat ini. Khususnya untuk pemasaran dan keuangan. Pelaku UMKM harus berani melakukan perubahan di dua hal yang jadi kelemahan UMKM di Indonesia pada umumnya. Pemasaran dan keuangan,” tegas Sukesi.

Dengan memanfaatkan sistem pemasaran digital maupun keuangan, kata Sukesi justru akan memberikan banyak manfaat bagi pelaku UMKM. “Paling sederhana adalah penghematan terhadap biaya pemasaran. Karena dilakukan dengan sistem digital,” lanjut Sukesi.

Di masa pandemi ini, pelaku UMKM harus berani mengikuti perubahan perilaku konsumennya jika tidak ingin ditinggalkan konsumennya. Pelaku UMKM juga harus segera melakukan perubahan di internal, seperti misalnya yang berkaitan dengan bidang pemasaran.

Sukesi mengingatkan bahwa kolaborasi dengan anak muda berjiwa enterpreneur digital bisa jadi satu di antara pilihan pelaku UMKM untuk mengikuti perkembangan zaman dan upgrading. Intinya, pelaku UMKM saat ini juga wajib mampu menjalankan sistem digital.

“Memahami dan mengerti bagaimana sistem digital bekerja juga wajib dilakukan pelaku UMKM saat ini. Dan berkolaborasi dengan enterpreneur digital bisa jadi pilihan untuk melakukan perubahan-perubahan seiring perkembangan sistem digital yang terjadi di masa pandemi ini,” pungkas Sukesi.

Prof. Dr. Sukesi, MM., adalah Guru Besar ke-17 Universitas dr Soetomo (Unitomo) Surabaya. Upaya memberikan dorongan pada pelaku UMKM di pandemi Covid-19 tersebut merupakan orasi ilmiahnya saat dikukuhkan.(tok/dfn/ipg)