Angka Kematian Akibat Covid-19 di Indonesia Turun 48 Persen

Siti Nadia Tarmizi Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan menyatakan, dalam sepekan terakhir ada penurunan kasus Covid-19 mencapai 40 persen.

Penurunan kasus itu juga berpengaruh pada turunnya angka fatalitas/kematian akibat infeksi Virus Corona secara nasional.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan per hari Rabu (22/9/2021), angka kematian pekan ini menurun sekitar 48 persen dibandingkan pekan lalu.

“Secara nasional, terjadi penurunan kasus sebesar 40 persen, dan jika dibandingkan pada minggu sebelumnya, jumlah angka kasus kematian turun sampai 48 persen,” ujarnya di Jakarta, Rabu (22/9/2021).

Selain penurunan angka kematian, indikator lainnya yang menunjukkan perbaikan penanganan wabah Virus Corona di Indonesia adalah semakin rendahnya positivity rate.

Menurut Dokter Nadia, positivity rate nasional sekarang 1,9 persen. Persentase itu jauh lebih baik daripada patokan maksimal lima persen yang ditetapkan organisasi kesehatan dunia (WHO).

“Testing rate nasional Indonesia sudah 4,22 orang per 1000 penduduk, lalu positivity rate nasional  kurang dari lima persen sesuai standar dari WHO. Saat ini, kita di posisi 1,9 persen, seluruh provinsi sudah mencapai target yakni kurang dari lima persen,” ungkapnya.

Kemudian, tingkat keterisian tempat tidur perawatan di rumah sakit, baik perawatan biasa atau intensif di semua provinsi ada di bawah 80 persen.

Sementara itu, tingkat kesembuhan mencapai lebih dari 95 persen, dan angka kesembuhan harian terus meningkat beberapa kali lipat dari kasus positif setiap harinya.

Walau pun penyebaran Covid-19 sudah terkendali, Dokter Nadia mengingatkan masyarakat tetap waspada, untuk mengantisipasi terulangnya lonjakan kasus atau istilahnya gelombang ketiga.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan urusan Vaksinasi Covid-19 berharap, seluruh elemen masyarakat dan pemerintah bisa konsisten menekan angka kasus baru, kasus aktif, serta meningkatkan kesembuhan.

Lebih lanjut, Siti Nadia meminta supaya masyarakat terus disiplin protokol kesehatan, mengikuti program vaksinasi, serta meningkatkan testing dan tracing.

Dia menegaskan, Kementerian Kesehatan akan terus bekerja sama dengan pemerintah kabupaten/kota untuk menyelesaikan updating data perkembangan kasus di berbagai wilayah.(rid/ipg)