Jumat, 22 November 2024

Satgas Sebut Positivity Rate Covid-19 Pekan Ini Paling Rendah Selama Masa Pandemi

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan

Wiku Adisasmito Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 mengatakan positivity rate pekan ini ada di titik paling rendah sejak pandemi terjadi di Indonesia.

Dalam keterangan pers virtual, sore hari ini, Selasa (21/9/2021), di Jakarta, Wiku menyebut perbandingan antara jumlah kasus positif Covid-19 dengan jumlah tes yang dilakukan 2,48 persen.

“Ini adalah positivity rate mingguan terendah yang pernah kita capai sepanjang pandemi,” ujarnya.

Positivity rate itu sudah bawah standar maksimal yang ditetapkan organisasi kesehatan dunia (WHO), yaitu lima persen.

Menurutnya, pemerintah terus berupaya meningkatkan jumlah pengetesan supaya semakin banyak kasus yang bisa terdeteksi.

“Dalam sepekan terakhir, pengetesan mencapai satu juta orang. Jumlah itu meningkat dari sebelumnya antara 600-900 ribuan orang,” imbuhnya.

Berdasarkan data per 20 September 2021, kasus positif harian sekitar seribu kasus, dengan kasus aktif mencapai satu persen selama lima hari berturut-turut.

Menurunnya kasus infeksi Virus Corona itu sangat signifikan, karena pada bulan Juli 2021, kasus harian pernah mencapai angka 56 ribuan dengan kasus aktif mencapai 18 persen.

Profesor Wiku bilang, penurunan itu merupakan hasil kerja keras semua unsur pemerintah, tenaga kesehatan, TNI-Polri, dan masyarakat.

Lebih lanjut, Wiku mengungkapkan menurunnya kasus positif Covid-19 juga diiringi dengan meningkatnya persentase kesembuhan pasien.

“Sampai sekarang, kesembuhan mencapai lebih dari 95 persen, dan angka kesembuhan harian terus meningkat beberapa kali lipat dari kasus positif setiap harinya,” katanya.

Bahkan, pada tanggal 13 September 2021, angka kesembuhan mencapai 12.474 atau bertambah hampir lima kali lipat dari kasus positif harian sebanyak 2.577 kasus.

Dengan sejumlah indikator yang membaik, Wiku menyatakan Indonesia sudah bisa dibilang berhasil mengendalikan penyebaran Covid-19.

Walau begitu, Koordinator Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 mengingatkan masyarakat jangan lengah, tetap waspada dan disiplin protokol kesehatan.

Wiku menyebut contoh di negara lain yang kasus aktifnya sudah di bawah satu persen, tapi bisa kembali mengalami lonjakan kasus.

“Australia yang kasus aktifnya sempat mencapai 0,26 persen pada 24 Mei 2021, mengalami peningkatan sampai 30 ribu kasus aktif per 9 September 2021,” paparnya.

Kemudian, Selandia Baru yang kasus aktifnya pernah 0,6 persen per 1 Juni 2021, kasus aktifnya naik lagi pada awal September mencapai 750 kasus.

Hal itu menunjukkan, terkendalinya penanganan Covid-19 tidak akan bertahan lama tanpa adanya upaya perbaikan dan kedisplinan yang konsisten.(rid/dfn/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs