Sabtu, 23 November 2024

Seribu Pelajar Diculik, Nigeria Memutus Jaringan Telekomunikasi

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Ilustrasi. Foto: Pixabay

Otoritas Nigeria memadamkan jaringan telekomunikasi di sejumlah wilayah di negara bagian Sokoto pada Senin (20/9/2021) waktu setempat untuk mengatasi penculikan anak oleh para bandit.

Sekelompok orang yang juga disebut para bandit atau geng motor bersenjata itu menculik anak dan meminta tebusan kepada orang tua mereka, yang dalam bahasa lokal disebut bandit.

Menurut laporan Antara mengutip Reuters, Selasa (21/9/2021), sudah ada lebih dari 1.000 pelajar di Nigeria barat laut diculik dari sekolah, rumah sakit, rumah, dan jalan, selama setahun belakangan.

Muhammad Bello penasihat hubungan masyarakat Sokoto menyatakan, pemerintah negara bagian dan Kementerian Komunikasi Nigeria memblokir layanan komunikasi di 14 area pemerintahan.

Tujuannya, mengutip BBC, untuk mencegah para penjahat berkomunikasi dengan informan mereka dan merundingkan uang tebusan dengan keluarga mereka yang diculik.

Negara bagian itu pada awal bulan ini menutup jalan untuk pengendara motor, menangguhkan perdagangan hewan (karena hewan juga menjadi sasaran), dan melarang tiga orang berada dalam satu motor untuk mengatasi bandit.

Selama beberapa tahun terakhir situas di daerah pedesaan di negara bagian Zamfara barat laut sangat brutal. Geng-geng motor membawa senjata kerap melakukan pembunuhan, pemerkosaan, dan penculikan untuk uang tebusan.

Sokoto berbatasan dengan negara bagian Zamfara yang sudah lebih dulu memblokir telekomunikasi pada awal September ini.

Zamfara memblokir telekomunikasi pada awal bulan ini. Otoritas setempat mengatakan, bandit lolos dari tentara dan melarikan diri ke Sokoto.(ant/iss/den)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs