Kadkis Matdon, Wakil Sekretaris IV Bidang Humas dan PPM PB PON Papua, Rabu (15/9/2021), mengungkapkan terinspirasi alat musik tradisional “tifa” menjadi gagasan desain kirab api PON XX Papua yang nantinya menyerupai bentuk alat musik kebanggaan Bumi Cenderawasih.
“Bagi masyarakat Papua, tifa menjadi alat musik tradisional yang mampu menyatukan semua elemen masyarakat,” ujar Kadkis.
Salah satu alasan PB PON Papua mengklaim akan menggunakan tifa karena dunia juga turut mengakui, pada tahun 2021 tifa mendapat apresiasi dunia setelah diikutsertakan dalam ajang Festival Fete De La Musique yang diselenggarakan UCCN (Unesco Creative Cities Network).
Kadkis juga menjelaskan sebagai kota yang memiliki ragam kesenian dan budaya di Indonesia, melalui putra-putri terbaiknya berhasil melakukan sinergitas dan kolaborasi untuk menciptakan desain kreatif obor, tungku, dan lentera yang menarik dari hasil adopsi keragaman budaya.
“Hasil karya kami sebagai simbol keteguhan dan keberanian masyarakat Papua,” kata Kadkis seperti dilansir Antara.
Kadkis menambahkan beberapa ornamen pada hasil karya pemuda Papua ini diselipkan simbol-simbol yang terinspirasi dari kekayaan alam Papua, salah satu bentuk ornamennya terdapat warna kuning yang menyimbolkan kemakmuran dan kejayaan wilayah gunung dan pantai.
Seluruh proses kreatif ini banyak melibatkan tangan putra-putri terbaik bangsa.
“Papua ingin menunjukkan pada dunia bahwa Indonesia mampu menciptakan suatu karya secara mandiri melalui kreativitas anak negeri,” imbuh Kadkis.(ant/wld/ipg)