Francesco Bagnaia Pebalap Ducati boleh lega setelah menahan gempuran Marc Marquez juara dunia enam kali di Grand Prix Aragon, Minggu (12/9/2021), untuk merebut kemenangan perdananya di MotoGP.
Hasil itu menjadi kesuksesan pertama Bagnaia pada kelas premier setelah meraih 10 kemenangan di Moto2 dan Moto3 dalam kariernya.
Merebut pole position dengan rekor lap baru Sirkuit MotorLand, Pecco memimpin lomba sejak start, dibuntuti Marquez yang sedang mengincar kemenangan ke-58 di MotoGP.
Kedua pebalap itu melesat cukup jauh dari rival-rival mereka dan Marquez melancarkan serangan pada lap-lap terakhir.
Tiga lap tersisa menjelang finis, Marquez sempat beberapa kali mengambil alih posisi pemimpin lomba sebelum Bagnaia menabalkan kemenangan.
Pada upaya ketujuh, Marquez justru melebar dari tikungan, membuat Bagnaia melenggang ke garis finis, meraih kemenangan perdana di kelas premier, dan merasa plong.
“Kemenangan ini seperti suatu pembebasan. Kami telah bekerja keras untuk meraih hasil ini,” kata Bagnaia seperti dikutip AFP, dilansir Antara.
“Tidak mudah bertahan di depan Marquez, dia masih sangat kompetitif, bahkan ketika dia tidak di kondisi 100 persen,” kata pebalap Italia itu mengacu cedera yang dialami Marquez musim lalu.
Marquez pun mengakui Bagnaia sulit ditaklukkan, hari itu, di Aragon.
“Pecco sangat kuat. Saya mencoba melihat di mana titik kelemahan dia tapi dia tidak punya satupun. Dia mengerem lebih larut daripada saya. Saya mencoba (menyalip) tapi setiap kali saya berada di limit.”
Sementara itu, Fabio Quartararo pemuncak klasemen sementara, tidak menemukan kecepatan untuk bisa finis lebih baik dari P8 kendati start dari baris terdepan.
“Saya tidak senang. Hari ini aneh,” kata El Diablo. “Saya meningkatkan kecepatan saya pagi ini, tapi sesuatu yang aneh terjadi saat balapan. Hal ini bisa terjadi kadang-kadang.”
“Tapi ini bukan kegagalan total. Kami akan bekerja keras untuk menganalisis apa yang terjadi, dan pekan depan kami akan membalap di Misano.”
Joan Mir Juara dunia bertahan melengkapi podium di peringkat tiga untuk Suzuki.
Dengan lima balapan tersisa musim ini, Quartararo mengoleksi 214 poin, diikuti Bagnaia dengan 161 poin dan Mir terpaut empat poin di belakang.(ant/den)