Sabtu, 23 November 2024

Lantik Pengurus IKA UA, Khofifah Ingin Alumni Berkontribusi di Bidang Industri Manufaktur

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan

Khofifah Indar Parawansa Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Alumni Universitas Airlangga (IKA Unair) melantik pengurus IKA Unair masa bakti 2021-2025 di Aula Garuda Mukti Kampus C Unair, Sabtu (11/9/2021) malam.

Pada kesempatan itu, Khofifah menekankan pentingnya strong partnership dalam konektivitas perguruan tinggi dengan Dudika (dunia usaha, industri, dan kerja).

“Jejaring dan update dinamika sangat penting. Nanti saya ingin bangun penguatan di sentra-sentra di mana mereka sudah terkoneksi dengan dimensi strategis,” kata perempuan yang juga Gubernur Jatim itu.

Tak hanya itu, Khofifah juga akan memetakan alumni agar dapat berkontribusi di bidang industri manufaktur, terutama penguatan alumni Unair di luar Surabaya.

“Saya identifikasi banyak teman IKA Unair di Jakarta, tapi kita butuh pemetaan supaya pesan rektor tersampaikan. Industri manufaktur ini sentralnya di Surabaya, banyak yang mulai konstruksi besar-besar. Saya bilang ke rektor kita akan bersambung. Dunia kerja ini bersambung,” paparnya.

Prof Mohammad Nasih Rektor Unair menyampaikan, IKA Unair merupakan salah satu bagian strategis yang kehadirannya memiliki peranan besar.

Karena itu, dia menekankan keberadaan IKA Unair seharusnya bukan hanya untuk lembaga itu sendiri, tetapi juga harus hadir bagi almamater dan bangsa negara.

“Yang dibesarkan jangan hanya organisasi IKA Unair saja, tapi juga perlu hadir untuk berbakti dan membesarkan almamater serta negara Indonesia,” katanya.

Menurut Nasih masih ada sejumlah hal yang perlu uluran tangan alumni. Di antaranya berkaitan dengan lamanya waktu tunggu bagi lulusan S1. Lalu berkaitan besaran gaji pertama sebagian alumni yang belum cukup tinggi.

Prof Nasih berharap para alumni di bawah naungan kepengurusan IKA Unair 2021-2025 bisa turut andil memecahkan masalah itu.

“Saya harap alumni mampu membantu persoalan employability ini dengan menarik atau menggandeng sebaik-baiknya para lulusan S1. Kalau alumninya saja tidak percaya dengan kemampuan adiknya, bagaimana dengan pihak lain?” Katanya.

Senada dengan Prof Nasih, Indra Nur Fauzi Sekjen IKA Unair mengatakan, tantangan IKA Unair sekarang, masih banyak alumni kampus yang belum punya pekerjaan dengan gaji memadai.

“Kalau ada masa tunggu lama dan gaji pertama rendah, tentu itu tugas kita untuk support. Kami ada kemitraan dengan usaha swasta dan pemerintah juga LSM, ada juga pengembangan usaha mandiri,” katanya.

Berbagai ikhtiar itu, kata dia, akan dilakukan secara lebih intensif dengan kampus dan pihak terkait, sekaligus mengukur, kira-kira alumni mana yang bisa men-support kepentingan dari kampus.(den)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs