Atlet Jatim Siap Usung Hasil Terbaik di Kejurnas Bulutangkis Jakarta

Pengurus Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Jawa Timur tidak ingin membuang kesempatan saat mengikuti event penutup akhir tahun Kejuaraan Nasional yang digelar di Jakarta hari ini sampai 21 Desember mendatang.

Kalau tahun lalu hanya masuk sampai babak semifinal, menghadapi Kejurnas tahun ini, atlet Jatim akan tampil all out. Kekuatan terbaik sudah disiapkan. Termasuk mengambil hasil seleksi Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) yang digelar di GOR Sudirman Surabaya dua pekan lalu.

Martinus Rudianto Manajer Tim Bulutangkis Kejurnas Jatim mengatakan, di kejuaraan ini Jatim mengirimkan kekuatan terbaik. Mereka yang ditampilkan hasil dari Kejurprov dari mulai yang masuk semifinal sampai yang juara. Selain itu juga ditambah dengan kekuatan yang sudah ada dari yang tergabung di Puslatda.

“Kejurnas tahun ini Jatim mengirimkan total 28 atlet, terdiri dari 15 putri dan 13 sisanya putra. Mereka ditangani tiga pelatih,” katanya kepada Budi Leksono Suara Surabaya, Rabu (19/12/2018).

Dari kekuatan yang ada ini, Jatim diharapkan bisa memberikan hasil yang terbaik. Karena ketatnya persaingan, Jatim tetap realistis minimal bisa mendapatkan satu medali emas.

Satu medali bisa diperoleh dari tunggal putra ataupun ganda putra. Selain itu Jatim juga punya peluang di nomor ganda putri.

Atlet yang terbaik akan masuk bidikan Pengurus Pusat PBSI. Mereka akan menjadi atlet ‘magang’ di pelatihan nasional. Kualitasnya akan terus dipantau selama 6 bulan. “Kalau penampilannya terus konsisten dan berkembang, bisa resmi masuk Pelatnas. Tapi itu tetap tergantung dari kemauan dan motivasi atlet sendiri,” kata dia.

Martinus Rudianto berharap kejuaraan bulutangkis nasional Kejurnas bisa menjadi bagian dari program evaluasi atlet-atlet Jatim. Selain itu juga sekaligus sebagai media mengukur kekuatan atlet Bulutangkis Jatim jelang digulirkannya PON Papua 2020.

Di mana bulutangkis Jatim siap mengusung hasil lebih baik di PON Papua 2020 dibanding saat tampil di PON Jawa barat 2016 lalu. Waktu itu cabang bulutangkis gagal menyumbangkan medali emas.(bud/iss/ipg)