Prajurit KRI Nala-363 Menggelar Pekan Tempur

Prajurit KRI Nala 363 menggelar Pekan Tempur dengan berbagai materi uji, di antaranya VBSS (visit, board, search and seizure), (CQB practice), peran PEK, peperangan anti udara, Basic Training, serta beberapa kegiatan lainnya.

Hari pertama Senin (6/9/2021) dimulai dengan lomba PBB dengan juri palaksa KRI Nala Mayor Laut ( P) Ramli Arif dan Mayor Laut (T) M. Syaikhul Azhar Kadepsin.

Dalam lomba ini dinilai aspek kekompakan, kerapian dan keseragaman gerakan serta semangat prajurit.

Selasa (7/9/2021) diadakan lomba VBSS dengan juri Serma Madun, Serma Fajar dan Serka Yeri dibawah supervisi Kadepsin KRI Nala.

Aspek penilaian dalam lomba ini adalah kekompakan, kecepatan dan keselamatan personil dalam melakukan perebutan kembali anjungan yang merupakan COG KRI untuk mengambil alih komando dan kendali Kapal dari tangan musuh.

Untuk menguji tim VBSS dalam kegiatan ini, ditunjuk tim agresor untuk menghambat dan menggangu gerak dari tim VBSS tersebut.

Lomba CC (cross country) beregu menjadi kegiatan yang dijadwalkan pada Rabu (8/9/2021) dalam minggu tempur ini. Kecepatan dan Kekompakan tim menjadi syarat mutlak dalam penilaian lomba ini. Namun demikian untuk mencari bibit-bibit perorangan, individu tercepat juga menjadi satu diantara yang dipertimbangkan.

Hari Kamis (9/9/2021) digelar lomba peran tempur bahaya udara dengan tujuan untuk mengukur tingkat kesigapan prajurit dalam menghadapi setiap ancaman.

Dalam Skenario Peperangan anti udara ini, diasumsikan Kapal berada di pangakalan dan menjadi bagian dari unsur pertahanan udara untuk melindungi pangkalan yang merupakan vital vunerabillity aset dari serangan udara musuh.

Di hari Jumat (10/9/2021) diadakan evaluasi dan pemberian penghargaan hadiah kepada tim pemenang dan tim agresor yang berhasil menggagalkan gerakan tim.

Komandan KRI Nala- 363 Letkol Laut (P) John David Nalasakti Sondakh dalam arahannya menyampaikan bahwa kegiatan ini selain bertujuan untuk menguji kesiapan dan kesigapan tempur prajurit KRI Nala juga dimaksudkan untuk meningkatkan kekompakan dan motivasi prajurit KRI Nala.

“Juga peningkatan profesionalisme prajurit tidak semata-mata dicapai dengan penguasaan teori yang baik serta teknologi yang mutakhir namun harus dibarengi dengan Latihan yang komprehensif dan terencana, ” pungkas Letkol John David.

Disamping itu Dan KRI Nala ke -35 menegaskan hal ini menindaklanjuti perintah Pangkoarmada II Laksda TNI Iwan Isurwanto S.H.,M.A.P.,M.Tr.(Han) dan Dansatkor Koarmada II Kolonel Laut (P) Heri Triwibowo tentang pembinaan dan peningkatan kemampuan tempur baik personel maupun materil.(tok/den)