Sabtu, 23 November 2024

Dikabarkan Sakit Kritis, Megawati Sehat Walafiat

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Megawati Soekarnoputri Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) hadir secara virtual dari kediamannya di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (10/9/2021), dalam pembukaan Sekolah Partai pendidikan untuk Kader Madya DPP PDIP. Foto: Istimewa

Megawati Soekarnoputri Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) menyapa masyarakat Indonesia dan mengabarkan dirinya sehat walafiat, sekaligus berterima kasih karena merasa diberi perhatian.

Hal itu diungkapkan Megawati saat hadir secara virtual dari kediamannya di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (10/9/2021), dalam pembukaan Sekolah Partai pendidikan untuk Kader Madya DPP PDIP. Kegiatan itu dilaksanakan di gedung Sekolah Partai PDIP di Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

Megawati berada di Teuku Umar bersama Olly Dondokambey Bendahara Umum PDIP dan Eriko Sotarduga Ketua DPP PDIP. Sementara Hasto Kristiyanto Sekjen DPP PDIP berada di Lenteng Agung bersama Komaruddin Watubun Kepala Sekolah Partai PDIP, Sadarestuwati Wasekjen, dan Ketua DPP PDIP masing-masing Djarot Saiful Hidayat, Sukur Nababan, serta Ribka Tjiptaning.

Megawati mengaku sang Sekjen memintanya untuk membolehkan acara yang awalnya akan diadakan tertutup, untuk dilaksanakan terbuka. Sebab dua hari terakhir, ramai beredar isu bahwa Megawati sedang sakit dan dirawat akibat situasi kritis di RSPP Jakarta.

“Pak Sekjen bilang, ibu nanti ini acara pembukaannya terbuka supaya umum juga bisa melihat kalau alhamdulillah saya dalam keadaan sehat walafiat tidak kurang suatu apa pun. Dan terima kasih atas … apa ya (suara tercekat).. atas perhatiannya dan doanya,” kata Megawati.

Megawati sendiri mengaku bingung karena ada saja orang yang menyebarkan berita bohong. Hingga tadi pagi, sekretaris pribadinya menyampaikan kiriman gambar dari seseorang yang menyebutkan dirinya kritis. Seseorang itu adalah mantan menteri saat Megawati menjabat presiden.

“Sampai menanyakan sama sekretaris saya, sampai mengatakan jangan ditutup-tutupi, ini saya dapat dari teman saya. Seperti seseorang sedang berbaring di rumah sakit tetapi tubuh saja, wajahnya tertutup. Saya bilang sama sekretaris saya, kamu ndak usah ngamuk-ngamuk lah. Biarkan saja lah orang,” kata Megawati.

“Sampai saya bilang kita ini kan ada yang punya. Serahkan saja sama Yang Punya (Tuhan, red). Kalau mereka sendiri mungkin lupa sampai bisa membuat hoaks yang sangat mengarah kepada, kalau menurut saya, sesuatu yang berlebihan,” tambah Megawati.

“Pak Hasto pun waktu setelah beredar (isunya) datang kepada saya sampai nangis-nangis. Saya bilang kenapa nangis. Orang itu tahu kalau itu tidak benar. (Hasto bilang) Saya jengkel banget bu. Ya kenapa jengkel? Anggap saja lah yang namanya menunjukkan, orang tentunya ada yang suka ada yang tidak suka kepada kita,” ujar Megawati lagi.

Kepada pengurus dan kader PDIP dari seluruh Indonesia yang hadir secara virtual, Megawati mengatakan kejadian ini memperkuat prinsip. Bahwa semuanya harus tetap teguh dan solid, sabar serta tegar dalam menjalankan prinsip partai.

“Yang mamanya soliditas, teguh, sabar, tegar, adanya di sini (Megawati menunjuk dada). Jadi bukan kayak dinding, dinding yang bisa dijebol,” kata Megawati.(faz/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
31o
Kurs