Sabtu, 23 November 2024

Ekspor Pertanian ke China Naik Signifikan Selama Pandemi

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan

Nilai ekspor produk-produk pertanian dari Indonesia ke China terus mengalami pertumbuhan signifikan selama pandemi Covid-19.

Djauhari Oratmangun Duta Besar RI untuk China menyebutkan selama periode Januari-Juli 2021 nilai ekspor pertanian Indonesia ke China mencapai 542,73 juta dolar AS (Rp7,7 triliun).

“(Nilai ekspor) ini mengalami kenaikan sebesar 36,6 persen,” katanya dalam Konferensi Pembangunan Pertanian Internasional Berkelanjutan di Beijing dikutip Antara, Kamis (9/9/2021).

Pada 2020 lalu, yang merupakan puncak kasus Covid-19, ekspor produk pertanian Indonesia ke China mencapai 828,12 juta dolar AS. “Itu naik 86,95 persen dibandingkan nilai ekspor pertanian sepanjang tahun 2019,” kata Djauhari seperti yang dilansir Antara.

Peningkatan nilai ekspor itu, menurutnya, dipicu tingginya permintaan sarang burung walet dan produk turunannya selama masa pandemi Covid-19.

Selain sarang burung walet, peningkatan ekspor didongkrak oleh produk unggulan lain seperti minyak sawit, karet alam dan produk turunannya, kakao, biji kopi dan kopi kemasan, teh, buah-buahan tropis, dan rempah-rempah.

Dubes Djauhari mengaku yakin bahwa ekspor produk pertanian tersebut akan terus meningkat pada tahun-tahun mendatang.

Apalagi, kata dia, Indonesia dan China baru saja menandatangani kesepakatan penyelesaian transaksi pembayaran bilateral (LCS) dengan menggunakan rupiah dan yuan tanpa melalui mata uang dolar AS.

Kedutaan Besar RI di Beijing dan konsulat jenderal di Shanghai dan Guangzhou sering mengikuti berbagai kegiatan pameran perdagangan di beberapa kota di China.

“Kami juga menekankan pentingnya pembangunan industri pertanian sejalan dengan industri 4.0 untuk mendorong produksi pertanian yang bernilai tambah, produktivitas tinggi, dan ramah lingkungan,” ujar Dubes.(ant/tin/den)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs