Sabtu, 23 November 2024

Mengintip Jepang Yang Mampu Recovery Amblesan Besar Dalam Seminggu

Laporan oleh Restu Indah
Bagikan
Foto sebelum dan sesudah sink hole di Fukuoka direcovery. Foto : The Guardian

Memperbaiki kerusakan infrastruktur akibat tanah yang ambles seperti yang terjadi di Gubeng pastinya akan membutuhkan upaya dan sumber daya yang tidak kecil, untuk mengembalikan kondisi ke semula. Tapi hal itu bukan sesuatu yang tidak mungkin dilakukan dengan cepat. Seperti yang pernah dilakukan Pemerintahan Kota Fukuoka, Jepang yang berhasil melakukan recovery sebuah sink hole (tanah ambles) di tengah jalan utama kota dalam waktu hanya seminggu.

Mengutip The Guardian, sink hole itu terjadi pada 8 November 2011 lantaran kesalahan dalam proses konstruksi kereta api bawah tanah. Akibatnya, jalan aspal di depan stasiun kota tersebut ambles sepanjang 30 meter dengan lebar 27 meter. Kedalamannya, seperti dilaporkan media lokal, mencapai 15 meter.

Akibat amblesnya jalan tersebut, fasilitas utilitas kota ikut rusak. Saluran telepon, gas, listrik, dan air juga terganggu distribusinya ke warga kota.

Proses perbaikan dilakukan pertama kali dengan menutup lubang tersebut menggunakan 6.200 meter kubik pasir dan semen. Proses penutupan tu hanya berlangsung selama dua hari.

Soichiro Takashima Walikota Fukuoka mengatakan, kawasan yang rusak akibat sink hole itu efektif bisa digunakan kembali seminggu setelah kejadian. Bahkan dia meyakinkan warga kotanya, bahwa konstruksi perbaikan ini jauh lebih kuat dari sebelumnya.

“Jangan khawatir, konstruksi ini 30 kali lebih kuat daripada kondisi sebelumnya karena kita bersama para ahli sudah memperhitungkan dengan cermat soal ini,” ujarnya kala itu.

Jepang memang sudah teruji teknologi maupun sumber daya manusianya dalam melakukan perbaikan akibat bencana alam, mengingat negara tersebut jadi satu diantara kawasan yang paling aktif kegempaan maupun kegiatan vulkanisnya.

Dalam beberapa kasus berbeda, Jepang juga menunjukkan efisiensi dan efektifitasnya dalam memperbaiki jalan yang ambles akibat gempa.

Pada gempa berkekuatan 9 SR 11 Maret 2011 lampau, seruas jalan di Naka, prefektur Ibaraki sepanjang 150 meter , berhasil dikembalikan ke kondisi normal, hanya dalam enam hari.


Foto : The Guardian

Padahal kerusakan akibat gempa tersebut cukup parah. Sepanjang 150 meter jalan aspal itu ada yang longsor sampai sedalam hampir 2 meter.(edy)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs