Vaksin Merdeka di Ponpes dan Tempat Ibadah di Surabaya Sasar 2.500 Peserta

Gelaran Vaksin Merdeka yang dipantau langsung oleh Joko Widodo secara virtual dari Pondok Pesantren KH Syamsudin di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Selasa (7/9/2021) juga digelar di Surabaya. Vaksin Merdeka di Surabaya diperuntukkan 2.500 peserta yang digelar di tiga lokasi, yaitu Pondok Pesantren Sunan Kalijogo, Masjid Al Akbar Surabaya, dan Gereja Sakramen Maha Kudus Surabaya.

Polrestabes Surabaya sebagai salah satu kesatuan pelaksana program vaksinasi, menyiapkan 500 dosis Sinovac yang diberikan kepada para santri, staf pengajar dan warga sekitar Ponpes Sunan Kalijogo, Sukomanunggal.

“Teknis pelaksanaannya sudah tepat dengan membagi di dua tempat, lantai satu untuk peserta pria dan lantai dua untuk wanita,” ujar Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan, Kapolrestabes Surabaya, ketika meninjau langsung pelaksanaan di lokasi Ponpes.

Yusep mengatakan, di saat bersamaan juga dilaksanakan vaksinasi di Masjid Al Akbar dan Gereja Sakramen Maha Kudus.

Untuk kedua tempat ini, stok yang disediakan adalah 2.000 dosis bagi jemaah dan warga sekitar yang sudah mendaftar pada pengurus. Adapun targetnya adalah warga di atas 12 tahun yang baru mendapatkan suntikan dosis vaksin pertama.

Kapolrestabes juga memastikan selain gelaran masif pemberian vaksin, pihaknya akan terus melakukan kontrol setiap kegiatan masyarakat secara humanis, agar masyarakat tidak lengah terhadap kelonggaran-kelonggaran yang sudah diberikan pemerintah sesuai dengan turunnya level PPKM.

“Setiap kegiatan masyarakat akan tetap kami kontrol agar tetap disiplin prokes. Kami pastikan protokol kesehatannya berjalan. Kami beri imbauan agar tidak kendur prokes dan tetap memakai masker,” kata Yusep.

Sementara itu, Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya yang juga turut dalam peninjauan pelaksanan Vaksin Merdeka di Ponpes Kalijogo, mengapresiasi inovasi Polrestabes Surabaya dalam mendukung pemerintah kota Surabaya untuk mempercepat penurunan angka kasus paparan Covid 19 di Surabaya.

“Pak Kapolres ini luar biasa. Mulai dari mobil vaksin keliling, sampai dengan saat ini mobil masker keliling. Alhamdulillah, Surabaya sudah menjadi zona kuning,” kata Eri Wali Kota.

Eri lalu menerangkan, berdasarkan asesmen dari Kementerian Kesehatan, Surabaya sudah masuk ke PPKM Level 2, meskipun secara aglomerasi ada pada level 3.

Wali Kota Surabaya juga menyebut, peran serta tokoh masyarakat dan para ulama serta doa para Kyai di Surabaya sangat dibutuhkan dalam menyukseskan program-program penanganan pandemi Covid-19.(ton/dfn/ipg)