Yayasan Bersama Indonesia Sehat menggelar donor darah dan skrining donor plasma konvalesen yang didukung sejumlah pihak, Sabtu (4/9/2021). Jadwalnya, kegiatan serupa akan rutin digelar setiap 2 bulan sekali demi menjaga stok persediaan darah dan plasma konvalesen yang masih dibutuhkan masyarakat melalui PMI Kota Surabaya.
“Melihat animo masyarakat, semoga kami tetap bisa menggelar kegiatan yang sama, setiap 2 bulan sekali. Secara rutin nantinya akan kami gelar. Upaya ini merupakan bagian ikut serta bergotong royong menjaga ketersediaan darah maupun plasma konvalesen di Unit Donor Darah PMI Surabaya. Harapan kami semoga tidak ada lagi penumpukan permintaan plasma konvalesen dari masyarakat, dan terjadinya kekosongan stok plasma konvalesen seperti beberapa waktu lalu,” terang Teguh Prihandoko Ketua Yayasan Bersama Indonesia Sehat, Sabtu (4/9/2021).
Dari kegiatan sosial yang dilaksanakan sekretariat yayasan dikawasan Jl. Mawar tersebut, berhasil terkumpul 140 pendonor dari sekitar 214 peserta yang hadir. “Rinciannya ada 214 peserta, 20 diantaranya gagal donor karena tidak memenuhi syarat. Dan ada 54 peserta yang datang untuk skrinning donor plasma konvalesen. Sayangnya, batal dilakukan karena kantong plasma konvalesen kosong di PMI Surabaya,” tambah Teguh.
Sementara itu, disampaikan Adi Sutarwijono Ketua DPRD Kota Surabaya, yang ikut hadir dalam kegiatan sosial kali ini, bahwa warga masyarakat saat ini mulai banyak yang tergugah dan ikut berpartisipasi, bertgotong-royong membantu sesamanya dengan mengikuti donor darah maupun donor plasma konvalesen.
“Tentunya keterlibatan masyarakat dalam kegiatan donor darah maupun donor plasma konvalesen saat ini harus disyukuri. Warga masyarakat kembali berpartisipasi untuk donor seperti ini. Masyarakat mulai membagi spirit kehidupan bagi warga masyarakat lainnya yang sedang membutuhkan. Ini patut diapresiasi,” ujar Awie sapaan Adi Sutarwijono.
Senada dengan hal itu, apresiasi juga disampaikan dr. Martono Adi Kabag Humas dan Layanan PMI Surabaya bahwa kegiatan yang digelar Yayasan Bersama Indonesia Sehat merupakan kegiatan diluar PMI Surabaya yang mendapatkan dukungan dalam bentuk kehadiran peserta dantetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat.
“Kegiatan ini memang bukan pertama kali ada, tetapi sebagai organisasi di luar PMI Surabaya bahkan semenjak PPKM Darurat, kegiatan ini paling banyak diikuti peserta, dan berhasil mengumpulkan pendonor dalam jumlah yang banyak. Sekaligus juga tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan sangat ketat. Luar biasa!!!” kata dr. Martono.
Keberhasilan Yayasan Bersama Indonesia Sehat pada kegiatan sosial kali ini didukung Gusdurian Peduli, INTI Jawa Timur, Berkah Langit Foundation, Jogoboyo, Reblood & UDD PMI Kota Surabaya, serta banyak pihak lainnya. “Mudah-mudahan kegiatan ini memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Ini wujud kegiatan nyata kami untuk sesama,” pungkas Teguh Prihandoko.(tok)