Sabtu, 23 November 2024

AS Resmi Tarik Semua Tentaranya Keluar dari Afghanistan

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Pasukan koalisi Inggris, koalisi Turki, dan Marinir AS mengawal seorang anak saat evakuasi di Bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul, Afghanistan, dalam foto yang diambil Jumat (20/8/2021). Foto: Antara/Reuters

Amerika Serikat resmi menarik semua tentaranya dari Afghanistan pada hari Senin (30/8/2021), setelah pasukan negara adidaya berada di negara itu selama 20 tahun.

AS dan sekutunya di NATO dipaksa keluar dengan tergesa-gesa. Proses evakuasi berlangsung kacau dan mereka meninggalkan ribuan warga Afghanistan yang pernah membantu mereka dan layak untuk dievakuasi.

Taliban merayakan kepergian tentara AS dengan tembakan di Kabul.

“Tentara AS terakhir telah meninggalkan bandara Kabul dan negara kami memperoleh kemerdekaan penuh,” kata Qari Yusuf juru bicara Taliban kepada Al Jazeera TV pada Senin, seperti dilansir Antara.

Joe Biden Presiden AS menyatakan dunia akan memegang janji Taliban untuk menjamin keselamatan mereka yang ingin meninggalkan Afghanistan.

“Sekarang, kehadiran militer kami selama 20 tahun di Afghanistan telah berakhir,” kata Biden, seraya berterima kasih kepada militer AS karena telah melakukan misi evakuasi yang berbahaya.

Dia berencana untuk menyampaikan pidato pada rakyat Amerika pada Selasa (31/8/2021) sore waktu setempat.

Operasi itu selesai sebelum batas waktu yang ditetapkan oleh Biden.

Keputusan untuk menarik semua pasukan pada 31 Agustus telah menuai kritik tajam dari berbagai pihak atas penanganan Afghanistan sejak Taliban mengambil alih Kabul awal bulan ini.

Jenderal Frank McKenzie, kepala Komando Pusat AS, mengatakan kepada Pentagon bahwa Ross Wilson kepala diplomat AS di Afghanistan, berada dalam pesawat C-17 terakhir.

“Setiap anggota tentara AS sekarang keluar dari Afghanistan. Saya dapat mengatakan itu dengan kepastian 100 persen,” katanya.

Dua pejabat AS mengatakan staf diplomatik inti termasuk di antara 6.000 orang Amerika yang kembali.

McKenzie menambahkan penerbangan terakhir tidak menyertakan 250 warga Amerika yang ingin pergi namun tidak bisa mencapai bandara.

“Ada banyak kesedihan terkait dengan kepergian ini. Kami tidak membawa semua orang yang ingin kami keluarkan. Tapi saya pikir jika kami bertahan 10 hari lagi pun, kami tidak akan bisa mengeluarkan semua orang,” kata McKenzie kepada wartawan.(ant/dfn/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
35o
Kurs