Sabtu, 23 November 2024

Mission: Impossible 7 Gugat Perusahaan Asuransi Atas Kerugian Saat Pandemi

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan

Paramount menggugat perusahaan asuransinya pada hari Senin (30/8/2021) waktu setempat karena menolak menutupi sebagian besar kerugian akibat lockdown pandemi Covid-19 dalam produksi film “Mission: Impossible 7”.

Menurut gugatan itu, sebagaimana dilansir Antara, Senin (31/8/2021), Chubb perusahaan asuransi studio itu hanya akan membayar 1 juta dolar AS untuk kerugian COVID-19 di bawah kebijakan “otoritas sipil”.

Produksi film yang dibintangi Tom Cruise itu tertunda tujuh kali antara Februari 2020 dan Juni 2021, setidaknya enam di antaranya adalah akibat dari pandemi.

Paramount punya kebijakan “cast insurance” untuk produksi, dengan batas cakupan 100 juta dolar AS.

Asuransi itu dimaksudkan untuk menutupi kerugian yang diakibatkan ketika personel kunci sebuah film-seperti bintang Tom Cruise atau sutradara Christopher McQuarrie-tidak hadir karena sakit, kematian, atau penculikan.

Paramount berpendapat, penutupan terkait pandemi seharusnya memicu ketentuan kebijakan itu, karena penutupan dimaksudkan untuk melindungi para pemain agar tidak sakit.

Chubb perusahaan asuransi itu bagaimana pun telah menyatakan, lockdown karena Covid-19 hanya tercakup dalam kebijakan “otoritas sipil” studio yang mana mencakup biaya akibat dari penutupan yang diamanatkan pemerintah. Kebijakan itu membawa batas 1 juta dolar.

Produksi film itu awalnya akan dimulai di Venesia, Italia, pada 24 Februari 2020. Pada saat itu, studio mengutip larangan pemerintah setempat terhadap pertemuan publik dan mengatakan menunda syuting karena sangat berhati-hati.

Namun, menurut gugatan itu, produksi sebenarnya ditutup karena salah satu orang yang ditanggung dalam polis asuransi pemain jatuh sakit.

Gugatan itu tidak menyebutkan nama orang itu-meskipun itu pasti seseorang yang tak tergantikan-dan tidak menyebutkan apakah orang itu terkena Covid-19 atau penyakit lain.

Seorang juru bicara Paramount menolak berkomentar dengan alasan privasi informasi kesehatan. Menurut gugatan, Chubb membayar 5 juta dolar AS di bawah polis asuransi pemain sehubungan dengan penundaan itu.

Produksi kemudian ditetapkan untuk dimulai pada bulan Maret, tetapi didorong ke Juli karena pembatasan pemerintah Italia.

Pada Oktober 2020, ada dua wabah terpisah di lokasi syuting-satu di Roma dan satu di Venesia-yang masing-masing menyebabkan penundaan lebih lanjut.

Pada Desember 2020, Cruise dilaporkan sangat marah di lokasi syuting di Inggris ketika melihat dua anggota kru berdiri berdekatan di dekat monitor komputer.

Dia mengancam akan memecat siapa pun yang terlihat melanggar protokol Covid-19.

Produksi dihentikan dua kali lagi. Sekali pada Februari 2021 ketika kasus melonjak di Inggris. Pada Juni 2021, wabah Covid-19 lain di lokasi syuting menyebabkan penghentian lagi.

Produksi juga mengalami penundaan ketika pemerintah Inggris memberlakukan karantina pada anggota kru yang kembali dari syuting di Abu Dhabi.

Gugatan itu tidak menyatakan berapa banyak yang dicari Paramount, selain menyatakan, pembayaran 5 juta dolar mewakili “sebagian kecil” dari total kerugiannya.

Sekadar informasi “Mission: Impossible 7” akan dirilis pada 27 Mei 2022 mendatang.(ant/den)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs